RADARRIAUNET.COM - Bus-bus umum di India akan segera dilengkapi tombol panik, kamera CCTV, dan alat pelacak kendaraan untuk mencegah pencabulan terhadap wanita.
Langkah terbaru India dalam mengatasi kekerasan seksual ini disampaikan oleh Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari, Rabu (25/5). Dia mengatakan, nantinya bus di seluruh India akan dilengkapi dengan perangkat ini.
"Untuk memastikan keamanan wanita setelah insiden Nirbhaya, kami memutuskan untuk mewajibkan transportasi publik memasang tombol panik darurat, kamera CCTV, dan alat pelacak GPS," kata Gadkari, dikutip dari Indian Express.
Insiden Nirbhaya adalah kasus perkosaan dan penyiksaan terhadap seorang seorang mahasiswi oleh enam orang pria di dalam bus di Delhi. Mahasiswi itu tewas dalam perawatan di Singapura.
Nirbhaya adalah julukan untuk korban yang tidak disebut namanya, artinya "tanpa rasa takut". Kasus ini memicu gelombang protes massal yang berujung peningkatan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual di India.
Tombol panik akan dipasang perdana untuk 20 bus umum di Rajashtan. Rencananya, ada lebih dari 6.000 bus yang akan dipasangi perangkat ini dalam dua tahap pendanaan.
Jika tombol ini tertekan, maka akan memberikan sinyal darurat ke kantor polisi dan ruang pengawas yang terhubung dengan pelacak dan kamera CCTV di dalam bus.
Rekaman dari CCTV akan disimpan selama lima tahun untuk keperluan penyelidikan nantinya. Jika bus melenceng dari rute, sinyal darurat juga akan berbunyi dan melacaknya.
Ini adalah langkah terbaru pemerintah India dalam mencegah kekerasan seksual. Sebelumnya bulan lalu, pemerintah India mewajibkan seluruh ponsel yang dijual di negara itu dipasangi tombol panik mulai tahun 2017.
cnn/radarriaunet.com