Besok Pagi, Ahok Penuhi Panggilan KPK Soal Sumber Waras
Basuki Tjahaja Purnama. ANT

Besok Pagi, Ahok Penuhi Panggilan KPK Soal Sumber Waras

Senin, 11 April 2016|15:52:46 WIB




RADARRIAUNET.COM - Penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan Basuki Tjahaja Purnama, besok. Gubernur DKI Jakarta itu memastikan akan memenuhi panggilan ini.
 
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan pemeriksaan dirinya sebagai saksi terkait dugaan korupsi pembelian lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras. "Pukul 09.00 WIB saya akan datang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
 
Bekas anggota Komisi II DPR ini mengaku belum mengetahui perkembangan kasus  tersebut. Ahok menyiapkan dokumen untuk menjawab pertanyaan penyidik KPK.
 
Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK di APBD Perubahan DKI 2014, diduga Pemprov DKI membeli lahan Sumber Waras lebih dari harga Nilai Jual Objel Pajak (NJOP). BPK menyerahkan hasil audit pembelian lahan Sumber Waras ke KPK, 7 Desember 2015.
 
Anggota BPK Eddy Mulyadi Soepardi mengatakan, dugaan penyimpangan dalam pembelian lahan diduga terjadi saat perencanaan, penganggaran, pembentukan tim pengadaan pembelian lahan, pembentukan harga, dan penyerahan hasil.
 
BPK menilai pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras seluas 3,7 hektare untuk dibangun pusat pengobatan kanker dan jantung itu merugikan Pemprov DKI Jakarta sebanyak Rp191 miliar. Selisih harga tersebut terjadi karena perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di sekitar dengan lahan rumah sakit.
 
BPK mengindikasikan adanya penggelembungan harga dalam pembelian tanah. Hingga awal Maret, KPK sudah memeriksa 30 saksi, di antaranya Sekretaris Pemprov DKI Jakarta Saefullah dan Ketua DPRD DKI periode 2009-2014 Ferrial Sofyan.
 
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha meyakinkan publik bahwa penyelidikan kasus ini tanpa muatan politis. Ahok percaya dengan pernyataan itu. Ia yakin KPK profesional menyelidiki kasus ini.
 
Ahok mendukung kasus ini dibawa hingga pengadilan agar tidak menimbulkan prasangka. "Saya tidak mau dibuat ombang ambing. Kalau di pengadilan semua orang akan dengar," kata Ahok.
 
MTVN/ RRN






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE