Pemerintah Tambah Utang Rp10 Triliun Hasil Lelang 4 Seri SUN
Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kemenkeu Scenaider Siahaan menyebut penawaran masuk yang diterima pemerintah untuk empat SUN tersebut mencapai Rp16,04 triliun. Agust Supriadi CNN

Pemerintah Tambah Utang Rp10 Triliun Hasil Lelang 4 Seri SUN

Selasa, 29 Maret 2016|16:57:15 WIB




Jakarta (RRN) - Pemerintah kembali menarik utang sebesar Rp10 triliun dari hasil lelang empat seri Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (29/3). 
 
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) mencatat dari pada lelang yang ditutup pukul 12.00 terdapat empat seri SUN yang dilelang dengan total penawaran masuk (incoming bid) sebesar Rp16,0468 triliun. Namun pemerintah memutuskan hanya memenangkan sebesar Rp10 triliun, bahkan lebih rendah dari target indikatif sebesar Rp12 triliun.
 
"Diambil sebesar Rp10 triliun untuk memenuhi kebutuhan financing dengan yield yang masih wajar, pada lelang kali ini banyak peserta lelang yang menaruh bid pada yield (imbal hasil) yang tinggi," ujar Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kemenkeu Scenaider Siahaan, Selasa (29/3). 
 
Adapun seri pertama yakni SPN12170302 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 2 Maret 2017 penawaran yang masuk mencapai Rp2,03 triliun dan yang dimenangkan hanya Rp1,9 triliun dengan imbal hasil (yield) mencapai 6,39 persen. 
 
Untuk Seri FR0056 (reopening), yang akan jatuh tempo pada 15 September 2026 penawaran yang dimenangkan sebesar Rp2,7 triliun dengan incoming bid mencapai Rp3,63 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon sebesar 7,86 persen. 
 
Ketiga, seri FR0073 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2031, penawaran yang dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun dengan incoming bid yang mencapai Rp5,019 triliun dengan imbal hasil 8,30 persen.
 
Terakhir, seri FR0072 (reopening), yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2036, penawaran yang dimenangkan sebesar Rp3,1 triliun dengan incoming bid yang mencapai Rp5,36 triliun. Imbal hasil seri ini lebih tinggi dibanding seri lainnya yakni 8,31 persen.
 
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.
 
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Proses setelmen akan dilakukan pada Kamis (31/3) mendatang. 
 
gen cnn/ alex
 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE