Amankan Paskah, Polda Metro Kerahkan 4.900 Personel
Sejumlah jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Bekasi beribadah merayakan hari raya Paskah di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 5 April 2015. CNN

Amankan Paskah, Polda Metro Kerahkan 4.900 Personel

Kamis, 24 Maret 2016|14:29:17 WIB




Jakarta (RRN) - Polda Metro Jaya mengerahkan 4.900 aparat kepolisian untuk mengamankan perayaan Hari Paskah dan libur, Jumat (25/3) hingga Minggu (27/3) mendatang.
 
Menurut Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto, pengamanan hari raya umat Nasrani esok akan dilakukan oleh seluruh personel kepolisian dari Polda Metro Jaya dan wilayah-wilayah di DKI Jakarta. Pengamanan terhadap gereja-gereja yang ada di Jakarta juga menjadi perhatian khusus aparat mulai malam ini.
 
"Ada 4.900 personel dari laporan Pak Kepala Operasi Polda Metro Jaya (Kombes Martuani), yang terdiri dari 2.500 personel jajaran satuan wilayah, dan 2.400 personel dari Polda," kata Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/3).
 
Pengamanan gereja-gereja sebelum digunakan umat Nasrani dalam merayakan Paskah esok akan dilakukan mulai malam ini. Sterilisasi kawasan gereja akan dilakukan aparat kepolisian sebelum ibadah berlangsung.
 
"Gereja nanti kami ploting, kemudian sebelum pelaksanaan (ibadah) gereja mungkin kami akan melakukan sterilisasi. Itu sudah standar operasi dalam melakukan pengamanan," katanya.
 
Selain mengamankan gereja, Polda Metro Jaya juga meningkatkan pengamanan di beberapa objek vital . Peningkatan dilakukan untuk mencegah dampak gangguan keamanan setelah ada serangan teroris di Brussels, Belgia, Selasa lalu (22/3).
 
"Kami sudah berkoordinasi dengan kedutaan untuk meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan. Kami melakukan penebalan di tempat yang dimungkinkan menjadi sasaran kelompok terorisme," kata Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya Komisaris Besar Aan Suhanan.
 
Selain kedutaan negara asing, pengetatan pengamanan juga dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng. Pengamanan di gerbang menuju Indonesia itu dilakukan bersama oleh aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia.
 
"Di bandara ada peningkatan pengamaman. Dari Pengamanan Objek Vital ada 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi), ada satuan lain dari Brimob, Gegana, dan TNI. Kami melakukan operasi, pemeriksaan lebih ketat. Itu bisa dirasakan pengguna bandara," katanya. 
 
rdk cnn/ rrn






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE