Jumlah Investor Saham di RI Naik 8 Persen Sejak Awal Tahun
Pembukaan perdagangan saham 2016 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016. CNN

Jumlah Investor Saham di RI Naik 8 Persen Sejak Awal Tahun

Selasa, 08 Maret 2016|14:37:29 WIB




Jakarta (RRN) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor saham di Indonesia sampai dengan Februari 2016 mencapai 468 ribu orang.
 
Angka tersebut meningkat 8 persen dibandingkan posisinya di akhir 2015, seiring membaiknya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menempati urutan kedua terbaik di dunia.
 
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan peningkatan jumlah investor sepanjang Januari-Februari 2016 tak lepas dari berbagai program yang tengah digarap.
 
“Per akhir tahun jumlah investor berdasarkan data Single Investor Identification (SID) ada sekitar 434.000 orang per akhir tahun lalu. Sampai akhir Februari sudah jadi 468 ribu, sekitar 7-8 persen tambahannya,” jelasnya di gedung BEI, Jakarta, (8/3).
 
Nicky mengungkapkan, peningkatan jumlah investor ini berangkat dari program-program BEI seperti pemberian bonus berupa saham bagi karyawan perusahaan yang melantai di bursa.
 
Menurutnya, cara ini efektif dalam rangka menjaring investor-investor baru di bursa saham nasional.
 
“Ada terkait program karyawan emiten yang memperoleh saham. Ada juga hasil program kami ke beberapa daerah,” imbuhnya.
 
Perluas Program
 
Menyusul kesuksesan program tersebut, Nicky bilang jajarannya akan terus menjajaki kerjasama dengan beberapa emiten guna memperluas program bonus saham bagi karyawan.
 
Ini mengingat program tersebut memiliki potensi yang besar untuk menambah jumlah investor lokal di pasar bursa Indonesia.
 
“Dulu ada Sritex, sekarang ada BNI untuk program karyawan. Bank-bank sedang kami dekati, karena ada aturan bank yang terbuka untuk membagikan saham bagi karyawan yang kinerjanya baik,” katanya.
 
Lebih lanjut, Nicky mengakui saat ini pihaknya tengah berfokus terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut ke program tersebut.
 
Di mana sektor yang dibidik ialah emiten perbankan pelat merah seperti PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, lain-lain.
 
“BUMN  kita sedang fokus ke perbankannya. Secara total sekarang ada sekitar 10 perusahaan swasta dan BUMN, setengah di antaranya adalah perbankan,” jelasnya.
 
Seperti diketahui, BEI sendiri menargetkan angka penaikan jumlah investor tahun ini bisa menjadi 700.000 orang.
 
Jumlah itu 61 persen di atas jumlah investor per akhir tahun lalu di angka 434.000 orang.
 
(dim/gen/cnn/rrn)
 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE