Senin, 16 November 2015|13:13:48 WIB
RIYADH (RRN) - Raja Arab Saudi, Salman menyatakan keyakinan penuh pada langkah-langkah keamanan Mesir. Raja Salman pun memerintahkan maskapai nasional Saudi untuk terus melakukan penerbangan ke wilayah resor Sharm el-Sheikh, Mesir.
Perintah ini disampaikan Raja Salman meski adanya kecurigaan bahwa ledakan bom telah menyebabkan jatuhnya pesawat maskapai Rusia di resor tersebut. Sejumlah negara pun telah menghentikan penerbangan ke wilayah tersebut. Raja Salman merupakan sekutu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
"Raja memerintahkan maskapai Arab Saudi untuk terus melakukan penerbangan ke Sharm el-Sheikh dari Riyadh dan Jeddah guna mendukung pariwisata di Republik Arab Mesir," demikian diberitakan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) seperti dilansir AFP, Kamis (12/11/2015).
"Raja menekankan keyakinan penuh pada keamanan, militer dan pemerintah Mesir," imbuhnya.
Sebelumnya pada Rabu, 11 November, Sisi menjanjikan penyelidikan yang transparan mengenai jatuhnya pesawat Metrojet di semenanjung Sinai, Mesir pada 31 Oktober lalu. Sisi pun mengingatkan untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan mengenai penyebab jatuhnya pesawat Airbus A321 tersebut.
Kelompok radikal ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Metrojet yang menewaskan 224 orang tersebut.
Inggris telah menghentikan penerbangan ke Sharm el-Sheikh setelah muncul dugaan bahwa pesawat Metrojet jatuh akibat ledakan bom yang diselundupkan ke dalam pesawat. Inggris pun menyampaikan keprihatinan atas keamanan bandara di resor Laut Merah itu. Selain Inggris, Rusia juga telah menghentikan semua penerbangan ke Mesir. (ita/ita/fn)