Asisten Rumah Tangga Pembakar Ayah dan Anak Diburu Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan asisten rumah tangga AK tengah diburu karena telah mengenalkan AK dengan pembunuh bayaran. cnni pic

Asisten Rumah Tangga Pembakar Ayah dan Anak Diburu Polisi

Rabu, 28 Agustus 2019|14:38:13 WIB




Jakarta : Polisi tengah mengejar mantan asisten rumah tangga (ART) dari tersangka AK untuk mengusut kasus pembunuhan ayah dan anak yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat. Suami ART tersebut juga turut diburu.

Langkah itu dilakukan lantaran AK mengenal pembunuh bayaran atau eksekutor yang disewanya dari mantan ART beserta suaminya.

"Mantan pembantu dan suami pembantu itu masih kita cari, masih diburu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono seperti sitat CNN Indonesia, Rabu (28/8/2019).

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan hal senada. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, lanjutnya, saat ini memang tengah mencari keberadaan dua pelaku lainnya.

"(Dua pelaku) belum tertangkap, masih dalam pengejaran tim kita," ujarnya.

Suyudi mengatakan dua pelaku yang tengah diburu, yakni ART dan suaminya, bisa saja ditetapkan sebagai tersangka. Pasalnya, mereka mengenalkan dua eksekutor atau pembunuhan kepada AK.

Meski begitu, disampaikan Suyudi, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus pembunuhan tersebut.


"Ya bisa jadi tersangka (mantan pembantu serta suaminya) walau tentunya nanti akan dilihat dari hasil sidik," ucap Suyudi.

Sebelumnya, dua jasad yang merupakan ayah dan anak ditemukan dalam kondisi terbakar di dalam sebuah mobil di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8). Mereka adalah Edi Chandra Purnama (54) dan Muhamad Adi Pradana atau Dana(23).

Otak pembunuhan itu merupakan istri korban sendiri yang berinisial AK. Mulanya, AK menyewa pembunuh bayaran atau eksekutor dari Lampung.

AK kemudian meminta Edi dan Dana untuk datang ke rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Edi dan Dana datang.

Dua eksekutor, S dan A, lalu meracuni Edi dengan minuman. Sementara Dana dibunuh oleh L dengan cara dibekap hingga tak bernafas. L sendiri adalah putra AK.

Setelah itu, jenazah Edi dan Dana dibawa ke daerah Sukabumi. Di sana, AK dan L membakar korban.

Kini, polisi telah menangkap AK di Cilandak pada Senin lalu (26/8/2019). Sedangkan kedua eksekutor, yakni A dan S ditangkap di Lampung, Selasa (28/8/2019).


RRN/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE