Senin, 16 November 2015|13:07:25 WIB
KAIRO (RRN) - Seorang mantan polisi Rusia dinyatakan bersalah atas dakwaan spionase dan dijatuhi vonis 13 penjara. Menjadi mata-mata Amerika Serikat, mantan polisi ini menjual rahasia negara kepada Badan Intelijen AS (CIA).
Seperti dilansir media Rusia, Sputnik dan kantor berita TASS, Kamis (12/11/2015), Evgeny Chistov masih aktif bertugas sebagai personel kepolisian Rusia saat menjadi mata-mata bagi AS dan rutin berkomunikasi dengan CIA.
"Pada 12 November 2015, Pengadilan Regional Moskow menyatakan Evgeny Chistov, mantan pegawai Kementerian Dalam Negeri Rusia dari wilayah Moskow, bersalah atas pengkhianatan negara dalam bentuk spionase," demikian disampaikan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB).
"Pengadilan menjatuhkan vonis hukuman 13 tahun di penjara dengan keamanan ketat kepada E Chistov," imbuh FSB dalam statemennya.
Sebagai mata-mata AS, Chistov mengumpulkan berbagai informasi termasuk rahasia negara dan kemudian menyerahkannya kepada intelijen AS. Hal ini dilakukannya selama kurun waktu 3 tahun, namun tidak dijelaskan pasti sejak kapan.
Dalam persidangan, Chistov mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Pria itu mengaku dirinya direkrut oleh CIA dan memberikan berbagai rahasia negara soal aktivitas Kementerian Dalam Negeri Rusia kepada intelijen asing.
(nvc/ita/fn)