Aherson: Kaban Penghubung Harus Bertanggung Jawab Dunia Akhirat
Dok: RR

Aherson: Kaban Penghubung Harus Bertanggung Jawab Dunia Akhirat

Senin, 03 Agustus 2015|22:19:07 WIB




PEKANBARU (RR) - Persoalan di Badan Penghubung Pemprov Riau masih terus berlanjut, jika sebelumnya Badan penghubung didera kabar penggunaan mobil dinas untuk direntalkan saat lebaran, kali ini muncul lagi kabar bon-bon fiktif di instansi yang berkantor di Jakarta tersebut. Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson mengatakan, pihaknya sudah lama mendapatkan rumor seperti itu. Namun pada Minggu (2/8), dirinya mendapatkan informasi melalui SMS dari orang dalam, bahwa adanya dugaan bon fiktif di lembaga tersebut. Karena itu, pihak Komisi C yang juga membidangi masalah aset, akan mengecek kebenaran informasi tersebut. “Kalau benar informasi yang dikirim orang dalam tersebut, maka, Kaban (Kepala Badan) Penghubung harus bertanggung jawab dunia akhirat. Kalau perlu, Kaban dan pegawainya dipindahkan, atau diberhentikan saja,” ujar Aherson kepada awak media, Minggu (2/8). Selain itu, pembelian barang-barang atau kebutuhan kendraan dinas lainnya menurut Aherson juga patut dipertanyakan langsung ke bendaharanya, pihaknya juga akan kita periksa langsung sendiri nantinya. Tidak hanya itu, informasi yang diperoleh pihaknya, menurut Aherson saat pejabat Pemprov Riau datang ke Jakarta dalam keperluan dinas, mereka menggunakan uang sendiri untuk pembelian BBM kendraan mobil dinas Bandan Penghubung. Padahal, seharusnya itu sudah ditanggung oleh instansi tersebut. “Saya sendiri memang belum pernah menggunakan, karena selama ini saya ke Jakarta dalam tugas sebagai Komisi C DPRD Riau. Tapi informasi yang kita dapatkan, pejabat Pemprov kalau ke Jakarta menggunakan kendraan dinas Badan Penghubung, mereka bayar minyak sendiri,” ulasnya. Anggaran untuk Badan Penghubung tersebut menurut Aherson cukup besar. Karena itu, pihaknya akan mencek sendiri ke Jakarta untuk memastikan aset-aset Pemprov Riau yang ada di sana, sekaligus memeriksa langsung persoalan terkait sejumlah laporan yang diterima pihaknya selama ini. “Anggaran untuk Badan Penghubung cukup besar, kabarnya untuk perawatan saja sampai Rp 1 miliar, untuk bensin juga sekitar Rp 1 miliar,” imbuhnya. Komisi C nantinya akan melakukan koordinasi dengan Komisi A, yang juga melakukan hearing dengan Badan Penghubung pada Kamis pekan ini. Setelah itu, Komisi C akan turun langsung ke sana. “Silahkan Komisi A yang melakukan hearing, karena memang mitra kerjanya Komisi A, kalau kita bagian asetnya, dan masalah keuangannya nanti yang akan kita cek dan pertanyakan,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Pemprov Riau, Doni Afrialdi saat dihubungi Tribun pada Minggu kemaren, ia mengangkat telepon dari Tribun lalu menanyakan siapa yang menelepon. Saat dijawab dari Tribun Pekanbaru, Doni lalu mengucapkan hallo sebanyak 3 kali, lalu telepon terputus begitu saja. ketika dihubungi lagi, nomor handphone Doni tidak aktif lagi. (tpc/rr)






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE