Diduga Merobek Poster Paslon Pro Bisa, Oknum Kader PDIP Meranti Dilapor ke Panwas

Diduga Merobek Poster Paslon Pro Bisa, Oknum Kader PDIP Meranti Dilapor ke Panwas

Kamis, 12 November 2015|11:54:10 WIB




MERANTI (RRN) - Entah apa yang ada dalam pikiran Mardius, salah seorang oknum pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kepulauan Meranti. Dia diduga dengan sengaja telah merobek dua poster pasangan calon (Paslon) Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi - Drs H Said Hasyim atau Pro Bisa yang ditempel di salah satu warung di Desa Mengkopot, Kecamatan Tasik Putripuyu.

Dari pengakuan pemilik warung, Abdul Wahab, warga Desa Mengkopot, Senin (9/11/2015), bahwa tindakan itu dilakukan oleh Mardius pada Minggu (8/11/2015) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, cerita dia, Mardius mampir ke warungnya untuk mengisi minyak bensin sepeda motor bersama rombongan calon dan tim Paslon Bermutu yang hendak pergi ke arah Desa Selat Akar atau Bandul.

Kata Wahab, awalnya Mardius sempat ngobrol-ngobrol dan mengajak dirinya untuk ikut bergabung dengan tim Paslon Bermutu ke Bandul. Kemudian, entah bagaimana oknum tersebut langsung merobek poster Paslon Pro Bisa yang ditempel di warung miliknya.

"Setelah mengisi bensin, dia (Mardius) pun berkata kalau fotonya sudah ia robek. Kemudian dia membayar uang bensin dan langsung pergi," kata Wahab.

Ketika ditanya lewat pesan singkat sms dimana poster yang dirobeknya itu dibuang, kata Wahab, Mardius malah tidak membalasnya.

"Lalu saya meneleponnya sekitar pukul 16.00 WIB, dia mengatakan kalau poster tersebut dibuangnya ke samping warung," ucapnya lagi.

Mendapat informasi tersebut, Ketua Tim Sukses Pro Bisa Desa Mengkopot, Maifal Harun, langsung melaporkan ke PPL setempat atas perbuatan yang tidak menyenangkan dan menghina poster Paslon yang didukungnya itu.

"Kami tetap menindaklanjuti perlakuan Mardius yang merupakan salah satu tim Pasangan Bermutu yang merobek gambar yang terpasang di warung milik pak Abdul Wahab itu," tegas Maifal.

Saat ini, kedua lembar poster yang dirobek tersebut dibawa Panitia Pengawas Lapangan (PPL) Desa Mengkopot, Samuri, untuk diproses oleh Panwascam Tasik Putripuyu.

"Poster yang robek itu menjadi barang bukti untuk ditindaklanjuti ke Panwascam," ujar Samuri menjawab pertanyaan wartawan.

Sementara itu, Mardius, ketika dikonfirmasi lewat sambungan seluler, Senin (9/11/2015) sore, membantah kalau dirinya telah merobek poster pasangan Pro Bisa yang ditempel di warung Abdul Wahab tersebut.

"Tidak, saye tidak mengoyak (merobek, red) foto itu. Ini fitnah, " kata dia dengan logat melayu.

Mardius mengakui jika mereka (rombongan) memang membeli minyak bensin di warung Abdul Wahab Minggu siang itu.

"Saye memang ade becakap pade Wahab, pindahlah bang ke yang banyak. Itu saje yang saye cakap. Lalu sekitar jam 4, bang Wahab menelepon dan tidak terjawab oleh saye. Kemudian saye telepon kembali, lalu die bertanye foto yang dikoyak tu dibuang kemane," terang Mardius. (rgn/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE