Menperin Sebut Indikasi Geografis Lindungi IKM
Menteri Perindustrian Saleh Husin (MI/ATET DWI PRAMADIA)

Menperin Sebut Indikasi Geografis Lindungi IKM

Sabtu, 31 Oktober 2015|13:27:13 WIB




JAKARTA (RRN) - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menilai indikasi geografis mampu melindungi Industri Kecil Menengah (IKM) dan industri kreatif. Hal ini yang membuat pemerintah melalui beberapa kementerian kini tengah memacu proteksi melalui pendekatan geografis.

"Pada prakteknya indikasi geografis ini dilekatkan nama lokasi pada sebuah produk yang diproduksi atau terkait lokasi yang identik dengan produk. Dalam konteks pemasaran biasanya untuk memperkuat identifikasi serta memperkuat branding," ujar Saleh, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Indikasi geografis merupakan bagian dari hak atas kekayaan intelektual (HaKI) yang terdiri dari tiga kategori yaitu produk hasil alam atau kekayaan alam, produk hasil pertanian, dan produk-produk kerajinan tangan atau hasil industri.

Saleh mencontohkan antara lain pada Kue Lapis Talas Bogor, Batik Jogja, Kain Songket Palembang, Tenun Ikat Timor, Kopi Arabika Kintamani Bali, Mebel Ukir Jepara dan lain-lain. Perlindungan ini tak lepas dari hasil industri kreatif termasuk didalamnya kerajinan tangan memiliki potensi yang besar dilihat dari jumlah unit usaha dan persebarannya di Indonesia.

"Nah, sekarang nama-nama lokasi itu tidak sekadar untuk kepentingan pemasaran atau identifikasi produk tapi lebih jauh lagi yaitu perlindungan," jelas dia.

Saleh menjelaskan, indikasi geografis akan bermanfaat bila telah diajukan pendaftaran. Manfaat dari Indikasi Geografis Terdaftar antara lain dapat melindungi produsen dari kemungkinan pemalsuan produk, dan memberi jaminan kualitas produk yang berlabel indikasi geografis sebagai produk asli.

"Upaya ini juga efektif mengangkat reputasi suatu kawasan produk indikasi geografis, sehingga membantu pengembangan daerah terkait maupun industri lainnya. Brand awareness juga semakin kuat," pungkas Saleh.

Indikasi Geografis diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri dan mampu bersaing dengan membawa ciri khas Indonesia di pasar global, sehingga dapat meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia. (mtvn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE