Firdaus -Ayat Himbau Warga Berdoa  Minta  Diturunkan Hujan

Firdaus -Ayat Himbau Warga Berdoa Minta Diturunkan Hujan

Senin, 26 Oktober 2015|13:09:21 WIB




PEKANBARU (RRN) - Melihat kondisi kualitas udara Pekanbaru yang semakin parah dengan kabut asap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengajak warga setempat dari berbagai kalangan agama, Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghuchu untuk kembali menggelar doa dan shalat Istiska bersama meminta turunnya hujan, di setiap rumah ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. "Kami prihatin kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru, semakin parah. Padahal upaya pemadaman sudah dilakukan," ungkap Firdaus, Jum'at (23/10).

Dengan mengerahkan TNI juga bantuan negara asing Singapura, Malaysia dan Rusia. Namun nampaknya belum juga membuahkan hasil yang diharapkan. Bahkan kualitas udara malah memasuki level berbahaya.
 

Kebakaran meluas bukan hanya Sumatera, tetapi juga hingga Kalimantan dan Papua. Kalau sudah begini, sebut Firdaus, sebagai umat ciptaan Allah, manusia harus menyadari keterbatasan kemampuannya. "Mari kita kembali kepada kuasa pencipta," ujar Firdaus.

Makanya ajak dia lagi, semua warga harus menyadari dengan segala keterbatasan meminta kemurahan Tuhan dan muzizatNya agar agar asap ini berlalu. "Mari kita berdoa dengan kepercayaan masing-masing agar Allah mau menghilangkan bencana ini dari Riau dan Indonesia secara keseluruhan," beber Firdaus.
   

Firdaus mengajak dalam kondisi seperti sekarang ini hendaknya semua pihak tidak ada yang saling menyalahkan dan menghujat. Karena terlepas dari perbuatan beberapa oknum pembakar hutan. Kabut asap ini juga merupakan peringatan dari sang pencipta bagaimana manusia harus lebih peduli terhadap lingkungannya dan menghargai sesama mahluk hidup.
   

Firdaus menilai begitu banyak kerugian yang sudah ditimbulkan kabut asap, pelajar tidak bisa mendapatkan haknya karena harus libur. Penderita Inpeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) meningkat, bandara SSK II lumpuh, ini mengganggu ekonomi, hujan buatan juga sudah dilakukan dengan membutuhkan biaya tidak sedikit, pemadaman dengan air dan bahan kimia juga diupayakan. "Namun hasilnya belum nampak. Hanya satu yang belum maksimal kita lakukan yakni berdoa secara bersama dan serentak kepada sang pencipta segala jagat raya, agar diturunkan hujan untuk memadamkan api," tandasnya. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, juga membenarkan. Hanya doalah yang akan mampu menyelesaikan kabut asap ini.
 

Karena semua upaya sudah dilakukan oleh semua pihak baik secara sendiri maupun bersama baik swasta maupun pemerintah. "Saya prihatin dan sedih sudah tiga bulan kabut asap ini menyelimuti, kita hanya korban," ujarnya.
   

Ayat menyebutkan semua ini ujian dan penderitaan yang tidak ada kekuatan satupun yang dapat melawannya. "Makanya mari kita masyarakat sama-sama berdoa agar Allah menghilangkan asap ini. Kalau Dia sudah berkehendak tidak ada yang mustahil, amin," tutup Ayat. (lusi).







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE