Distribusi Pipa Gas di Riau Terhalang RTRW

RADARRIAUNET.COM - Investasi jaringan transmisi dan distribusi pipa gas di Riau terhambat oleh Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi. Investasi yang rencananya dilakukan PT.Pertamina Gas (Pertagas) maupun Perusahaan Gas Negara (PGN) belum bisa dilakukan.
    
"RTRW masih dibahas DPRD. Karena jalur pipa gas mengikuti koridor utilitas yang harus dimasukkan ke RTRW, dan masih belum rampung saat ini," sebut Kepala Dinas ESDM Riau, Syahrial Abdi saat ditemui wartawan Rabu (28/9/2016).

Sepanjang 67 KM pipa transmisi rencananya bakal diinvestasikan oleh PT.Pertagas. Pipa tersebut akan membentang dari Duri hingga Dumai.
    
"Pipa tersebut dipasang untuk keperluan membangkitkan kilang minyak di Dumai. Selain itu PGN bangun pipa minyak 100 KM di Duri dan Dumai," ungkapnya.

Selesainya masalah RTRW ini sangat ditunggu. Pipa instalasi ada yang melewati lahan yang masih masuk kawasan hutan. "Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan buat koridor utilitas terpadu. Dari Dumai, Duri dan Pekanbaru," lanjut Syahrial.

Koridor itu menurut Syahrial akan difungsikan untuk jalur tol, kereta api, listrik, air, gas, juga pipanisasi minyak mentah sawit agar tak lagi dilakukan pengangkutan dengan truk. Jadi kapanpun ada pengembangan tak perlu berulang lagi minta izin bila RTRW sudah rampung.

"Tapi ya itu tadi, harus menunggu ketok palu dari DPRD Riau," katanya.

Pemprov Riau sebenarnya sangat mengapresiasi adanya investasi pipa gas di perusahaan. Meskipun daerah hanya persetujuan prinsip dan prosesnya berada di pemerintah pusat, pihaknya juga berharap diberikan dokumen pipa gas.

"Selain itu kita harap dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN)a tersebut gandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tempat beroperasi,"ujarnya.

Dikatakannya Syahrial sudah ada BUMD  Pekanbaru dan Dumai yang mempersiapkan diri. Sehingga ikut membangun daerah di Riau lwbih maju ke depannya.


hal/fn/radarriaunet.com