Petani Serahkan Uang dan Perhiasan Sebesar Rp30 Juta

Petani Serahkan Uang dan Perhiasan Sebesar Rp30 Juta

Senin, 26 Oktober 2015|11:26:36 WIB




TEMBILAHAN (RRN) - Seorang petani di Parit Sungai Buluh, Kelurahan Tanjung Pidada, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Juhdi menjadi korban perampokan. Pria berumur 50 tahun itu menjadi korban pengrusakan dengan kekerasan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari semalam. Bermula saat dirinya tengah tidur, tiba-tiba terdengar suara pintu rumahnya didobrak. Dan tak lama, dua orang yang menggunakan masker masuk ke dalam kamarnya dan menarik tangan Juhdi untuk keluar dari kamar. Sesampainya di ruang tamu, ia melihat anak laki-lakinya sudah berada di tempat tersebut dengan kedua tangan diikat serta diawasi oleh pria bermasker lainnya.


Tidak lama kemudian, pelaku yang menarik tangan korban pun langsung mengikat tangan korban dan salah seorang pelaku lainnya menendang bagian bahu dan kaki korban seraya menanyakan dimana korban meletakkan uang hasil menjual kelapa. Namun Juhdi tidak menjawab, lalu datang kembali salah seorang pelaku lain menanyakan kepada korban 'dimana uangnya pak? Sayang harta atau nyawa' sambil mengancam korban dengan sebilah parang dan golok yang diletakan pada bagian leher korban.


Dikarenakan merasa terancam, korban pun memberitahukan bahwa uang yang ditanya oleh pelaku di simpan dalam lemari kamar. Setelah korban memberitahukan keberadaan uang miliknya, dua orang pelaku langsung menuju ke dalam kamar untuk mengambil uang tersebut. Setelah para pelaku mengambil barang-barang milik korban, salah seorang pelaku berkata 'sudah komandan' dan kemudian para pelaku langsung melarikan diri. Adapun barang-barang yang berhasil di bawa oleh para pelaku yaitu uang tunai sebesar Rp16 juta, kalung emas 4 mayam, gelang emas 4 mayam, cincin emas 2 mayam dan 2 unit handphone. Dengan total kerugian keseluruhan sebesar Rp30 juta.


Saat ini Kepolisian Resor (Polres) Inhil sedang melakukan pencarian terhadap para pelaku. ''Berdasarkan keterangan korban, pelaku lebih kurang ada 6 orang, dan saat ini, kasus dalam penyelidikan Polsek Tempuling,'' tukas Paur Humas Polres Inhil, Iptu Warno kepada wartawan. (teu/grc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE