Jumat, 23 Oktober 2015|10:30:57 WIB
PANIPAHAN (RRN) - Petugas medis di Panipahan, Rohil melakukan langkah maju, sebelum ada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), mereka melakukan fogging kerumah-rumah warga. Langkah ini mendapat dukungan masyarakat, sehingga minimnya dana pembelian bensin dan solar dapat diatasi dengan bantuan masyarakat.
Menurut Kepala Puskesmas Panipahan, dr Netty Juliana, dirinya langsung memantau pelaksanaan fogging melalui kegiatan bidang Program P2P demam berdarah Puskesmas Panipahan. “Karena cuaca musim tak menentu kadang panas dan hujan sehingga banyak nyamuk dimana mana dikeluhkan sejumlah warga baik di Panipahan Kota maupun Panipahan Darat. Maka pemegang program DBD Puskesmas yakni Juliyandri, AMK mengerahkan petugas sanitasi sebanyak 4 orang melakukan fogging kerumah warga di Panipahan Kota dan kita akan lanjutkan ke Panipahan Darat yang di Jalan Bhakti,” sebut Netty.
Kegiatan ini diakuinya memang membutuhkan biaya bensin dan solar, sedangkan anggaran yang ada hanya Rp500 ribu, tentu hanya beberapa kepenghuluan saja yang bisa difogging. “Namun masyarakat Panipahan Kota sadar pentingnya pengasapan ini agar nyamuk keluar dari sarangnya dan bisa berkurang nyamuknya, mereka malah sukarela ada yang membantu membelikan minyak tersebut,” kata Netty sumringah.
Setelah dapat dukungan masyarakat, mereka mengawali kegiatan di Dusun Laut Jalan ST Udang, Ketua RT, Apek Hok Kun, mengajak warganya untuk tidak menolak pengasapan yang dilakukan petugas puskesmas. “Kalau menurut pemegang program DBD didinkes, kita tidak ada dana untuk fogging, jika tidak ada kasus DBD. Tentunya tidaklah pas, makanya kami ambil kebijakkan sendiri atas permintaan warga dari pada ada korban DBD. Karena memang luar biasa nyamuknya baik pagi, siang dan malam, apalagi kami kan tinggal didaerah yang berair dimana perkembangbiakan nyamuk cepat,” tambah Netty.
Pihaknya melakukan tindakan pencegahan ini jangan sampai terjadi DBD, baru difogging tentunya malah menimbulkan biaya yang lebih besar untuk masyarakat jika terjangkit penyakit DBD. Selain itu pihaknya juga membagikan bubuk abate secara gratis yang dimasukkan pada tong atau bak penampungan air rumah warga. (nto)