Rabu, 21 Oktober 2015|14:09:17 WIB
PEKANBARU (RRN) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memutuskan memperpanjang status darurat asap di wilayah tersebut untuk waktu yang belum ditentukan, mengingat kualitas udara kembali memburuk dan banyaknya titik api yang menyelimuti Sumatera. "Maklumat darurat asap belum di cabut, status darurat asap kami perpanjang," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Selasa (20/10).
Menurut Firdaus penambahan waktu status darurat ini didasarkan oleh masih diperpanjangnya kondisi yang sama oleh pemerintah Provinsi Riau. Selain melihat kualitas udara Pekanbaru yang kembali memburuk setelah sempat membaik pekan lalu. Maka dari itu tim tanggap darurat yang diketuai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD damkar) harus tetap siaga terhadap kondisi kebakaran rumah maupun lahan karena musim kemarau yang panjang sangat rawan. "Tim tanggap darurat juga harus siaga," tandasnya.
memadamkan titik api yang telah berakibat pada memburuknya kualitas udara. "Mari kita sama berdoa musim kemarau segera berlalu disusul hujan," ujar Firdaus.
Kepala BPBD damkar Pekanbaru, Burhan Gurning, membenarkan bahwa Wali Kota Pekanbaru belum mencabut status darurat asap setelah ditetapkan hampir dua bulan lalu. "Sampai saat ini kami selalu stanby untuk pemadaman lahan dan kebakaran perumahan," terangnya.
Berbicara posko evakuasi walau hanya diberlakukan 10 hari saja, namun pihaknya akan selalu siaga. "Jika setelah ini akan ada kondisi udara memburuk kembali dan diperlukan evakuasi bayi, maka
anggota tetap berjaga-jaga," pungkasnya. (ISPU) Pekanbaru terhitung Minggu malam hingga Selasa 300 Psi lebih. (lusi).