Rabu, 21 Oktober 2015|10:23:26 WIB
BAGANSIAPIAPI (RRN) - Sebanyak 1.060 tenaga honorer yang bekerja di bawah naungan Kementrian Agama kini bisa bernafas lega. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau sudah mengucurkan bantuan honorer yang dibayarkan untuk jangka waktu 9 bulan, dari Januari sampai September untuk guru honorer yang mengajar di TK/Raudathul Atfal, Madrasah Diniyah Aliyah dan Taman Pendidikan Al Quran. Bantuan itu diserahkan oleh Bupati Rohir, Suyatno, A.Mp secara simbolis di ruang aula pertemuan UPTD Kantor Kemenag Kecamatan Bagansinembah.
Sebelum penyerahan bantuan, Suyatno meminta kepada tenaga honorer memanfaatkan honorarium untuk mencukupi kebutuhan pokok apalagi perekonomian sekarang ini kurang menguntungkan.
Menurutnya, bantuan honorarium itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah yang menganggap tugas guru merupakan tugas mulia yang mendidik, memelihara, mengasuh, mentarbiyyah anak didiknya. "Saya berharap agar kita bersama sama mendidik anak kita terutama berorientasi untuk pengembangan keagamaan. Semoga bantuan ini dapat memotivasi para guru untuk lebih komprehensif membina anak didik," katanya.
Penyaluran honorarium, kata Suyatno, sengaja dilakukan secara bertahap. Untuk tahap ke III pada hari ini karena mengingat Bagansinembah lebih dekat dengan tenaga honor yang berasal dari Simpang Kanan, Balai Jaya dan Tanjung Medan. Jika penyerahan honor dilakukan di Bagansiapiapi, setidaknya para guru akan mengeluarkan biaya ekstra karena harus menginap dan juga beli bensin.
Demikian juga dengan jumlah honorarium, pemerintah sudah menaikkan jumlahnya dari tahun sebelumnya untuk tingkat TK/RA menjadi Rp 425 ribu per bulan. Untuk tingkat MDA menerima honor sebesar Rp 700 ribu per bulan dan tingkat TPQ menerima honor sebesar Rp 215 ribu per bulan. Jika ditotalkan, anggaran yang akan disalurkan hari ini mencapai Rp5,177 Miliar.
Bupati berjanji, anggaran honorarium guru akan naik tahun depan seandainya dana bagi hasil Rohil tidak dipotong. Dari Rp32 Miliar yang diusulkan pemerintah untuk honor guru, namun yang terealisasi baru Rp6 Miliar. Apalagi tahun ini dana bagi hasil minyak Rohil berkurang sebesar Rp300 Miliar. (hum)