Projo Desak Gubernur BI Mundur
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi./ FOTO: metrotvnews

Projo Desak Gubernur BI Mundur

Sabtu, 17 Oktober 2015|11:43:24 WIB




JAKARTA (RRN) - Relawan Pro-Jokowi (Projo) mendesak Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mundur dari jabatannya. Sebagai penjaga kebijakan moneter, Agus dituding tidak becus dan gagal.

"Kita mau Gubernur BI mundur," kata Ketum Projo Budi Arie Setiadi dalam diskusi bertema 'Evaluasi Satu Tahun Nawacita' di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10/2015).

Menurut Budi, Agus sudah melakukan beberapa kesalahan dalam pengendalian ekonomi makro. Pertama, ketika rupiah melemah, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sementara Tiongkok dan Malaysia justru mempertahankan mata uang masing-masing.

"Kesalahan kedua, Gubenur BI tidak mendesain kurs. Ketika premis world 18 persen. Ini justru mendorong rupiah melemah," sebut dia.

Lebih lanjut, Projo menduga Gubernur BI melakukan makar dengan menjadikan bank sentral sebagai kuda troya politik. Budi berpandangan, penguatan rupiah dari Rp14.800 per USD menjadi Rp13.700 per USD tampak tidak normal.

"Ini Gubernur BI, kita duga makar. Ciri terpenting beliau mungkin berpikir kalau kurs dijatuhin mahasiswa, TNI bergerak. Ini menandakan lagi volatilitasnya luar biasa tidak normal. Lu kalau mau bikin kuat rupiah sebenarnya bisa. Jangan jadikan bank sentral kuda troya politik," ungkap Budi.

Sekadar diketahui, puncak melemahnya rupiah terjadi pada Maret. Nilai tukar rupiah sempat tembus Rp13.200 per USD atau menyamai rekor rupiah pada 1998, yang menyebabkan Indonesia harus mengalami krisis moneter saat itu.

Jika dilihat pada asumsi makro di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2015, Menteri Keuangan menetapkan bahwa rupiah berada di level Rp12.500 per USD. Namun secara perlahan pemerintah tidak bisa menahan kuatnya laju dolar Amerika. (mtvn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE