Kamis, 25 Juni 2015|13:36:26 WIB
TAMBUSAI UTARA (RR) -Warga Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, untuk kesekian kalinya mengeluhkan 30 kilometer jalan Provinsi Riau dari Dalu-dalu hingga ke perbatasan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kepada Bupati Rokan Hulu (Rohul) Achmad. Warga juga mengharapkan penerangan listrik PLN di desanya.
Hal tersebut diutarakan Kepala Desa Tanjung Medan Sunarji dalam sambutannya di acara Safari Ramadhan rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul),dihadiri Bupati Achmad dan wakilnya Hafith Syukri, serta Ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi di Masjid Baiturrahman, Selasa (23/6/15) malam.
Menurut Sunarji, jalan sepanjang 30 kilometer status provinsi di daerahnya, kini kondisinya sempit dan berlubang. Yakni mulai Simpang Harapan hingga ke perbatasan Rohil."Banyak kendaraan yang harus didorong saat melintas di jalan itu karena terpuruk,"kata Sunarji.
Dengan kondisi itu, warga Tanjung Medan berharap Pemkab Rohul mendesak Pemprov Riau agar infrastruktur jalan di daerah mereka ditingkatkan. "Kami berharap pemerintah juga memperhatikan jalan di kampung-kampung yang jauh dari kota," pungkas Sunarji.
Menanggapi keinginan warga Tanjung Medan, Bupati Achmad mengakui Pemkab Rohul telah mengusulkan pembangunan jalan di daerah itu ke Pemprov Riau. Dari usulan itu, pada tahun anggaran 2015/ 2016, jelas dia, Pemprov akan melakukan peningkatan jalan di daerah itu mulai Dalu-dalu ke Tambusai Utara hingga Rohil.
"Kabarnya akan diaspal dan dibangun rigit pada tahun 2016,"jelas Bupati Achmad.
Untuk masalah krisis listrik, sambung Bupati, Pemkab Rohul telah programkan dua sumber energi listrik di Kecamatan Tambusai Utara. Pertama, pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLT-BG) Desa Rantau Sakti yang memanfaatkan limbah cair atau POME dari pabrik kelapa sawit (PKS) perusahaan. Selanjutnya, kedua program PT PLN pada tahun ini akan memasang jaringan listrik ke Tambusai utara. Untuk daya listrik sendiri akan dialirkan dari Kabupaten Rohil. Dia memperkirakan, krisis listrik di Tambusai Utara akan tuntas pada 2016 akan datang.
Bupati Achmad optimis, adanya program energi baru terbarukan dari pemanfaatan limbah PKS perusahaan, krisis listrik di Tambusai Utara akan tuntas pada tahun depan. (hum)