NetApp Manjakan Pengguna di Insight 2015

NetApp Manjakan Pengguna di Insight 2015

Jumat, 16 Oktober 2015|16:02:53 WIB




RADAR TEKNO - Seperti produsen lainnya, NetApp Insight juga jadi acara tahunan yang kerap ditunggu oleh banyak pengguna solusi enterprise. Di acara ini pengguna setia NetApp disebut bakal dimanjakan oleh banyak ilmu baru untuk bisa diimplementasikan di dunia kerja yang sesungguhnya.

Tapi ternyata acara NetApp Insight itu tadinya hanya boleh dihadiri oleh rekanan-rekanan NetApp. Baru dua tahun belakangan penyedia solusi enterprise ini membuka Insight untuk umum, yang dalam hal ini adalah penggunanya langsung.

Dan siapa sangka, keputusan ini nyatanya sangat tepat. Karena menurut Sonny Affen, Senior Tehnical Consultant NetApp Indonesia, antusiasme yang ingin terbilang sangat besar. Disebutnya banyak pengguna NetApp ataupun solusi lainnya yang terkait, yang ingin tahu lebih dalam tentang NetApp itu sendiri.

“Baru dua tahun belakangan (dibuka untuk umum), tapi antusiasmenya sudah cukup besar. Banyak pengguna NetApp yang ingin berhadapan langsung dengan tim dari NetApp, berbagi informasi dan pemecahan masalah di acara Insight ini,” kata Sonny, di Mandalay Bay Resort, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Di Insight 2015, NetApp sendiri tengah menonjolkan soal teknologi Data Fabric. Yakni sebuah teknologi yang memungkinkan keseragaman di berbagai platform, terutama Cloud.

Masalah saat ini adalah, tiap-tiap layanan cloud kadang mengusung standar format yang berbeda. Sehingga ketika pengguna ingin memindahkan data miliknya dari satu layanan ke layanan cloud lainnya, maka dibutuhkan penyesuaian yang butuh waktu tak sebentar.

Jadi Data Fabric ingin memangkas permasalahan tersebut. Dengan implementasi Data Fabric ini ke depannya memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya disebut bakal lebih fleksibel.

Atau bisa dibilang pengguna jadi benar-benar memiliki data sendiri, karena bisa secara fleksibel memindahkannya ke manapun tanpa direpotkan lagi dengan penyesuaian yang harus dilakukan untuk tempat baru.

“Dengan Data Fabric ini jadi lebih gampang. Lebih fleksibel tanpa harus direpotkan oleh standar format yang berbeda-beda tadi,” ujar Sonny. (yud/asj/fn)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE