Jumat, 16 Oktober 2015|10:32:25 WIB
ROHIL (RRN) - Secara spesifik Bank Sampah Barokah Muktijaya adalah mengolah sampah menjadi berbagai barang souvenir. Limbah dari sampah berupa kertas maupun plastik diolah menjadi berbagai jenis kerajinan berupa keranjang maupun bentuk lainnya. Termasuk berbagai model topi dan tas. Sedangkan Bank Sampah Tani Sehat Lenggadai Hulu spesifiknya yakni menampung sampah dan dijual ke pabrik. Selama mengikuti magang, peserta mempelajari manajemen bank sampah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk. Kemudian sampah anorganik menjadi barang kerajinan.
Pada awalnya, bank sampah di Kabupaten Rohil hanya Bank Sampah Berseri.com yang didirikan oleh Ahmad Fattah dan Alkahfi Sutikno. Namun, dalam kurun waktu sekitar 6 bulan beroperasi telah dapat memiliki unit kerja 23 unit di seluruh daerah di Kabupaten Rohil. ‘’Saat ini terus berkembang. Sudah ada 26 bank sampah yang dibina oleh Bapedalda Kabupaten Rohil serta BLH Riau,’’ kata Alkahfi Sutikno yang juga sebagai pembina Bank Sampah Barokah Muktijaya.
Di sisi lainnya bank sampah memiliki manfaat sangat baik. Dimana dapat merubah sampah yang memiliki masalah menjadi peluang. Malahan sekaligus menjaga lingkungan menjadi bersih. ‘’Sampah yang semula hanya masalah bisa jadi peluang ekonomi,’’ kata Alkahfi.
Gilirannya, Bank Sampah Barokah Muktijaya dibawah pimpinan Tarminem dan Bank Sampah Berseri.com Baganbatu setiap hari minggu melaksanakan pelatihan pengolahan sampah secara gratis. Kegiatan ini dapat diikuti oleh anak sekolah maupun orang dewasa. ‘’Setelah ini, dalam waktu dekat kita dari Bank Sampah Barokah Mukti Jaya segera melaksanakan kunjungan balasan ke Bank Sampah Pematang Pudu Bersih Duri,’’ kata Alkahfi. (teu/rpg)