Rabu, 30 Juli 2025|08:04:09 WIB
RadarRiau.net | Cirebon – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Cirebon menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengecam keras kasus intoleransi yang baru-baru ini terjadi di Kelurahan Padang Sarai,
Kota Padang. Insiden yang melukai dua anak kecil yang sedang belajar agama ini tidak hanya menyisakan trauma mendalam bagi korban, tetapi juga dinilai mencederai nilai-nilai kebhinekaan dan hak asasi manusia di Indonesia.
Menurut Hasratman Harefa, S.Psi, selaku Bendahara DPD PSI Kota Cirebon, peristiwa di Padang Sarai tersebut mengancam persatuan dan kedamaian sosial yang selama ini telah dijaga bersama oleh masyarakat Indonesia. Ia menegaskan bahwa tindakan diskriminatif dan intoleran semacam ini bertentangan dengan semangat Pancasila dan UUD 1945.
"Kami mengecam keras segala bentuk tindakan diskriminatif dan intoleran yang bertentangan dengan semangat Pancasila dan UUD 1945. Negara wajib hadir untuk melindungi setiap warganya, tanpa membedakan agama, suku, ras, dan golongan," ujar Hasratman Harefa dalam pernyataannya.
Menyikapi serius kejadian ini, DPD PSI Kota Cirebon mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut. Selain itu, PSI juga meminta agar aparat menjamin perlindungan terhadap korban yang mengalami trauma, serta mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Dalam seruannya, Hasratman Harefa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga toleransi dan memperkuat solidaritas antarumat beragama. Ia menekankan pentingnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Hasratman Harefa sebagai Bendahara DPD PSI Kota Cirebon dan seorang Politisi PSI, dengan menyertakan tagar #Antiintoleransi dan #Antikorupsi sebagai bentuk komitmen partainya terhadap nilai-nilai tersebut.
[]