Kamis, 15 Oktober 2015|09:59:02 WIB
BAGANSIAPIAPI (RRN) - Budaya hidup vegetarian ternyata sudah disadari akan manfaatnya sejak lama oleh komunitas Tionghoa di Bagansiapiapi, hingga kini masyarakat pun memiliki tradisi untuk menjalankan perilaku untuk tidak makan daging selama sembilan hari. “Ini dikaitkan dalam rangka ulang tahun dewa Kiu Ong Tai Tei, yang sudah dimulai pelaksanaannya,” kata ketua panitia dari klenteng Hu Bu San Tao Bu King (yayasan Vihara Budha Kirti), Awi Oliong didampingi tokoh pemuda Hasanto, di Bagansiapiapi.
Untuk menghormati hal tersebut masyarakat menerapkan pola makan vegetarian, dan biasanya kegiatan ini mampu menyedot ribuan peserta yang berdatangan dari kecamatan di kabupaten Rohil maupun dari luar daerah.
Untuk dari Rohil biasanya berasal dari daerah Panipahan, pulau Halang, kepenghuluan Sinaboi, Sei Bakau, serta dari Dumai, Pekanbaru, Jakarta, Batam, Bali, Surabaya, Semarang bahkan ada yagn dari RRC, Thailand, dan Singapura.
Kian tingginya animo peserta untuk mengikuti perayaan tersebut tidak terlepas dari kesadaran menjaga tradisi serta tumbuh pemahaman bahwa menerapkan sikap hidup vegetarian merupakan sesuatu yang baik untuk kesehatan. “Tradisi ini pun sudah berlangsung lama, sekitar 100 tahun yang bersamaan dengan prosesi ritual Bakar Tongkang, namun perbedaannya kalau untuk Bakar TOngkang memang merupakan ciri khas yang hanya ada di Bagansiapiapi,” terang Awi. (teu/rpg)