Kamis, 15 Oktober 2015|13:09:46 WIB
KUALA LUMPUR (RRN) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan sejumlah pemimpin partai yang berkuasa menuntut penyelesaian skandal lembaga investasi negara 1MDB dan mengecam aksi penahanan para pembangkang.
Tuntutan yang dikemukakan pada Senin (12/10) ini menunjukkan perpecahan di dalam partai koalisi yang berkuasa di Malaysia.
Mahathir secara terbuka telah meminta Perdana Menteri Najib Razak mundur karena tuduhan korupsi yang terjadi di 1Malaysia Development Berhad, 1MDB, dan dalam aksi bersatu yang jarang terjadi, Mahathir dan wakil perdana menteri Muhyiddin Yassin yang dipecat Najib mengadakan jumpa pers untuk mengemukakan pandangan mereka.
Suara-suara melawan dari partai UMNO dengan cepat diatasi pada Juli lalu melalui perubahan kabinet yang membuat pengkritik Najib diganti.
Seorang mantan anggota senior UMNO, Khairuddin Hassan dan pengacaranya, Matthias Chang, dikenai tuduhan mencoba melakukan sabotase sistem perbankan dan finansial Malaysia.
•
Khairuddin meminta pihak berwenang AS untuk menyelidiki skandal 1MDB. Sementara Mahathir dan para pemimpin UMNO lain meminta keduanya dibebaskan.
“Kami melihat ada ketakutan di kalangan rakyat,” kata Mahathir kepada wartawan.
“Pemerintah sekarang mendefinisikan hukum sesuai dengan kepentingan mereka. Kami datang di sini untuk memperlihatkan kami menentang penyalahgunaan hukum di negara kami.”
Dalam acara jumpa pers ini hadir juga wakil presiden partai Shafie Apdal, yang juga digeser dari kabinet, dan tetua partai antara lain Tengku Razaleigh Hamzah dan Sanusi Junid.
Najib, yang menduduki jabatan ketua dewan penasihat 1MDB, menjadi sasaran dalam badai politik terkait dugaan korupsi dan salah urus dana tersebut.
Skandal ini mencapai titik krisis pada Juli ketika laporan-laporan media menyebut bahwa petugas yang menyelidiki dana 1MDB menemukan bahwa dana sebesar hampir US$700 juta ditransfer ke rekenik bank milik perdana menteri. Najib sendiri membantah mengambil uang untuk kepentingan pribadi.
Muhyiddin, yang masih menjabat sebagai wakil presiden UMNO, mengatakan partai ini tidak boleh terlihat seperti tidak perduli.
“UMNO memiliki budaya tertentu…kita cenderung menyimpan perasaan. Saya meminta mereka untuk lebih terbuka melalui berbagai media. Jangan takut jika yang anda lakukan benar,” katanya.
Ketika ditanya apakah dia akan meminta Najib mundur, Muhyiddin mengatakan: “Saya tidak perlu mengatakannya karena sudah dikemukakan oleh orang lain…Ada masalah keprihatinan dan terserah kepada perdana menteri untuk mempertimbangkan langkah yang harus dilakukan demi kepentingan bangsa.”
1MDB memiliki hutang lebih dari US$11 miliar dolar. Kantor Kejaksaan Agung Malaysia baru-baru ini menolak rekomendasi dari bank sentral untuk membawa kasus ini ke pengadilan. (yns)