Kamis, 15 Oktober 2015|11:37:56 WIB
PEKANBARU (RRN) - Kepolisian Sektor (Polsek) Sukajadi, Pekanbaru, Riau, harus bekerja ekstra dalam mengungkap misteri kematian seorang wanita muda yang berprofesi sebagai pemijat, Senin (12/10/2015) malam tadi. Pasalnya, wisma Yani tempat jasad ini ditemukan tidak dilengkapi CCTV.
"Kesulitan kita, pertama wisma tersebut tidak ada terpasang CCTv. Kemudian dugaan kita, pelaku (selaku tamu wisma) yang diduga sekamar dengan korban tidak menggunakan identitas asli. Meski begitu anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan," sebut Kapolsek Sukajadi, Kompol Jasamen Manurung, Selasa (13/10/2015).
Polisi masih berkoordinasi dengan tim dokter yang melakukan visum dan otopsi terhadap korban bernama Juju Maysaro alias Maya (24). "Belum tahu bagaimana hasilnya. Apakah ada unsur kekerasan lainnya. Tapi yang pasti kasat mata ada bekas cekikan di lehernya," sebut dia. Kapolsek juga belum bisa memastikan, apakah korban diperkosa sebelum nyawanya dihabisi.
Dugaan sementara, Maya merupakan korban pembunuhan. Dia diketahui bekerja di sebuah panti pijat di Kota Pekanbaru. Polisi juga masih mendalami, apakah antara Maya dan pria (tamu) tersebut memiliki hubungan. Itu juga masih kita dalami. Sejauh ini saksi kita periksa dari karyawan wisma," urainya.
Juju Maysaro alias Maya, gadis muda ini ditemukan sudah jadi mayat di dalam kamar 109, wisma Yani, Jalan Pepaya, Senin malam tadi, sekitar pukul 23.00 WIB. Ia ditemukan oleh karyawan wisma yang curiga dengan gerak-gerik pria yang sekamar dengan dia malam itu. Pasalnya, pria yang katanya berinisial A tersebut meninggalkan wisma dalam keadaan tergesa-gesa.
Berdasarkan kecurigaan ini, dua karyawan wisma lalu membuka pintu kamar dengan kunci duplikat, lalu menemukan Maya sudah tak bernyawa dengan kondisi terduduk di samping tempat tidur. Tubuh maya saat itu hanya dibalut selimut, sementara wajahnya ditutup dengan bantal.
Menurut Kapolsek, pria misterius ini memiliki ciri-ciri badan tegap. Sedangkan Maya, merupakan warga pendatang dari Pulau Jawa. Di Pekanbaru ia menetap di Jalan Arjuna, Kecamatan Payung Sekaki. "Kita juga mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di dalam kamar itu," tutup Kapolsek kepada awak media (had/fn)