Kamis, 15 Oktober 2015|11:00:00 WIB
DURI (RRN) - Pengunduran diri Drs H Hasan Basri MSi dari jabatannya sebagai Camat Mandau dan Aparatur Sipil Negara (ASN) awal pekan lalu, selain mengagetkan, juga menarik perhatian banyak pihak. Mantan Bupati Bengkalis dua periode (2000-2010), Drs H Syamsurizal MM pun turut menyoroti pengunduran diri Hasan Basri.
Menurut Syamsurizal, langkah pengunduran diri yang ditempuh H Hasan Basri bisa menjadi contoh bagi ANS lain yang ingin fokus di bidang wiraswasta. Dikatakannya, setiap orang bebas memilih masa depannya sendiri. Apakah karena alasan material atau pengabdian masyarakat.
“Kalau Hasan (camat-red) agaknya lebih memilih pengabdian ke masyarakat melalui jalur berbeda, yakni pertanian. Ini bagus karena bisa lebih fokus kepada satu bidang. Kalau camat pengabdian juga, tapi aspeknya banyak,” kata Syamsurizal.
Syamsurizal pun meyakini, keputusan mundur yang diambil camat Mandau agar bisa fokus membina petani ubi kayu merupakan keputusan terbaik. Apalagi di mata Syamsurizal, Hasan bisa menjadi pembina petani yang baik karena dia sudah berpengalaman menjadi camat di tiga kecamatan berbeda. “Lebih bagus kalau dia fokus di bidang pertanian. Sebab petani membutuhkan orang yang bisa membimbingnya dan kebetulan Hasan mau. Jadi klop. Dia bisa lebih konsentrasi membina petani,” imbuh Syamsurizal.
Mantan orang nomor satu Negeri Junjungan ini pun tak meragukan kemampuan dan sosok Hasan. “Saya yakin, Hasan merupakan sosok yang bisa membina masyarakat dan tak pernah terkait masalah. Selama ini dia menjadi teladan. Tidak neko-neko dan lurus. Makanya sangat bagus untuk lebih fokus membina petani,” tambah Syamsurizal lagi.
Syamsurizal juga menyebut langkah berani yang diambil Hasan bisa jadi rujukan bagi ASN lain yang ingin menekuni bidang wiraswasta. “Ini contoh bagi para ASN yang berpikir ke depan. Dari segi materi, wiraswasta lebih menjanjikan daripada ASN. Yang saya ketahui saat ini, gaji swasta jauh lebih tinggi dibanding ASN,” pungkas Syamsurizal. (teu/rpg)