Keluarga Berencana Itu Penting
Dengan penuh semangat, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyampaikan berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. (foto : humas)

Keluarga Berencana Itu Penting

Senin, 12 Oktober 2015|10:55:00 WIB




SIAK (RRN) - Pogram pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tak lepas dari peran serta dan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri.‘’Peran aktif masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, menjadi modal keberhasilan pembangunan,’’ kata Syamsuar di hadapan ratusan warga di sela-sela Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tingkat Kabupaten Siak tahun 2015 di Kecamatan Kerincikanan.


Syamsuar membuka Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tingkat Kabupaten Siak tahun 2015 di Kampung Simpang Perak Jaya,  Kecamatan Kerincikanan. Menurutnya, pemerintah memberikan apresiasi atas peran aktif TP PKK, yang selama ini telah memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pembangunan suatu daerah.


Untuk mendukung peran strategis yang dijalankan PKK itu, Pemkab telah memberikan support dalam bentuk pendanaan untuk melaksanakan kegiatan kepada TP PKK mulai dari tingkat kampung, kecamatan, maupun tingkat kabupaten. Hal ini dilakukan, agar 10 program pokok yang diusung PKK secara nasional dapat berjalan dengan baik. Berbagai kegiatan yang dilakukan tersebut, diharapkan mendapatkan dukungan dan akses sinergi lintas sektoral yang ada di setiap tingkatan daerah. TP PKK desa misalnya, dapat bekerja sama dengan bidan kampung, petugas lapangan KB, penyuluh pertanian, serta seluruh institusi yang ada di tingkat kampung.


TP PKK memiliki peran penting dalam menyukseskan pentingnya program keluarga berencana agar dapat memberikan andil dalam menekan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Siak yang saat ini mencapai angka 4,73 persen dan angka kelahiran total sebesar 2,91 berdasarkan data Susenas 2013.


Data tersebut menunjukkan betapa pentingnya program KB bagi seluruh keluarga di Kabupaten Siak. Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi, jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, implant, MOW dan MOP. Di mana saat ini jumlah peserta KB MKJP di Kabupaten Siak hanya mencapai angka 7,10 persen dari total peserta KB aktif 74,1 persen.


Rendahnya peserta KB MKJP ini tidak hanya menjadi persoalan yang terjadi di Kabupaten Siak, tetapi juga menjadi perhatian di tingkat provinsi dan nasional. Untuk meningkatkan pencapaian peserta KB MKJP itu, diperlukan peran aktif dari seluruh petugas lapangan KB, kader PKK, kader institusi masyarakat pedesaan, kader-kader kesehatan serta petugas lainnya, agar selalu bekerja sama untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu. ‘’Apabila hal ini bisa kita upayakan, peningkatan peserta KB MKJP akan dapat tercapai sesuai indikator kinerja Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga (KKBPK) tahun 2015-2019,’’ jelas orang nomor satu di Siak ini.


Menurutnya, arah kebijakan dan strategi dalam penyelenggaraan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana secara nasional dalam lima tahun ke depan, dari berbagai bentuk kebijakan dan strategi tersebut, jelas sangat diperlukan kerja sama lintas sektoral yang telah saya jelaskan dalam menyukseskan agenda kerja kita bersama. Hal ini dikarenakan persoalan KB dan kesehatan reproduksi mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari perkembangan bayi di dalam kandungan sampai dengan penduduk usia lanjut.


Pemkab senantiasa berkomitmen menjalankan kebijakan dan strategi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Untuk itulah, dukungan dari seluruh lapisan masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan program ini. (hum)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE