Mobdin Mau Ditarik, Mantan Kasatpol PP Riau Marah-marah
Mobil Dinas (Mobdin) Mantan Kasatpol PP Riau Noverius masuk daftar penarikan bekas anak buahnya sendiri, Satpol PP Riau. (int)

Mobdin Mau Ditarik, Mantan Kasatpol PP Riau Marah-marah

Selasa, 23 Juni 2015|16:22:52 WIB




PEKANBARU (RR) - Hanya ketika hendak ditarik, di kediamannya tadi siang, rumah Noverius di jalan Indra Puri dalam keadaan kosong. Sejumah anggota Satpol PP dipimpin Zulfikri, lalu mengontak Noverius dan memberitahukan perihal rencana penarikan mobdin yang masih dikuasai, meski kini sudah lama berstatus non job.
 
"Kami sebetulnya tetap respek dengan beliau. Tapi kami juga bekerja sesuai dengan aturan dan perintah. Prinsipnya, semua prosedur sudah kami lakukan hingga akhirnya terpaksa kita kirim anggota kita untuk melakukan penarikan," kata Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Senin (22/6/15).
 
Saat dikontak Zulfikri, Noverius mengaku sedang berada di kantor gubernur dan terkesan memandang enteng prihal rencana penarikan mobdin tersebut. "Ngapain kalian, enak aja kalian mau ngambil-ngambil, kalian tau tak prosedurnya seperti apa. Jangan main-main ambil aja. Saya inikan mantan pimpinan kalian juga," ujar Maradona menirukan laporan dari anak buahnya.
 
Selain itu, Noverius juga mengaku meragukan perintah penarikan mobdin yang bukan haknya lagi, meski disampaikan bahwa personil Satpol PP mengantongi dua dasar surat penarikan. Pertama surat perintah yang dikeluarkan Sekdaprov Riau Zaini Ismail dengan Nomor 024/UM/12.07, perihal pengembalian kendaraan dinas dari Mantan Kasatpol PP Riau Noverius.
 
Didalam surat yang ditandatangani Zaini itu, meminta supaya segera mengembalikan kendaraan dinas roda empat yang dipakai oleh saudara Noverius merek Nissan X-Trail nomor kendaraan BM 1389 TP. Kedua, penarikan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI nomor 06/LHP/XVIII.PEK/01/2015. Ada pun mobdin Nisan X-Trail dengan nomor polisi BM 1389 TP, warna hitam tersebut, sebelumnya merupakan hasil tarikan dari salah satu mantan anggota DPRD Riau beberapa waktu lalu, atas perintahnya sendiri. Kemudian mobil tarikan itu justru digunakannya dan dikuasainya meski tak menjabat lagi. 
 
"Dasar penarikan karena ada surat perintah dari pak Sekda pak Zaini dan juga permintaan Sekwan DPRD Riau yang baru saja pensiun. Jadi intinya semua dalam rangka penertiban aset," ungkap Maradona. 
Karena Noverius bersikukuh tak mau mengembalikan aset negara tersebut, Satpol PP Riau akan memberikan tenggant waktu, sesuai permintaan Noverius akan mengecek kebenaran surat-surat tersebut. "Kalau memang kami diperintahkan kembali menarik, terpaksa kami tarik. Yang jelas inikan sudah kami beri waktu, karena kata pak Noverius mau mencek dulu surat-suratnya," papar Maradona. (teu/rtc)






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE