Terkait Meledak dan Terbakarnya Kapal KM Ericson GT27, Keluarga Tak Punya Firasat Iwan akan Meningga
Oni (samping Kapolres Kepulauan Meranti), saat berdoa bersama yang dipandu oleh Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi di Kamar Mayat RSUD Jalan Dorak Selatpanjang./FOTO: goriau

Terkait Meledak dan Terbakarnya Kapal KM Ericson GT27, Keluarga Tak Punya Firasat Iwan akan Meningga

Sabtu, 10 Oktober 2015|11:47:16 WIB




SELATPANJANG (RRN) - Oni, ibu kandung Iwan yang menjadi korban dalam ledakan kapal KM Ericson GT27 di Sungaibaru Telukketapang Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti, Riau, mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum anaknya itu meninggal dunia.

Namun, takdir berkata lain, 2 jam usai Iwan menghubungi Oni, Oni dan keluarga mendapat kabar bahwa telah terjadi kebakaran di kapal kayu tempat Iwan bekerja.

Hal itu sebagaimana diceritakan Oni, ketika ditemui di Kamar Mayat RSUDKabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Jumat (9/10/2015) sore.

Dengan wajah yang sangat sedih Oni bercerita. Menurut perempuan berambut pendek itu, Iwan baru sekitar 1 bulan kerja membawa barang dengan kapal naas itu. Iwan pula, baru dua hari pergi dari rumahnya.

Oni mengaku tidak memiliki firasat apapun akan kepergian anak ketiga dari enam bersaudara tersebut. "Tidak ada firasat apapun. Dua jam sebelum kejadian, Iwan sempat menghubungi saya," kata Oni.


Sambil melihat plastik mayat yang berisikan anak laki-lakinya itu, Oni tak henti-hentinya menangis. Oni mengatakan Iwan merupakan anak yang baik dan penurut. Kenang-kenangan sama anak laki-laki berusia 25 tahun itu sangat banyak dan telah pula sirna setelah percikan api dari mesin robin yang dihidupkan Iwan membuat ledakan dan kebakaran.

Oni juga mengungkapkan tidak sanggup melihat ketika warga menemui anaknya itu. Sebab, saat ditemukan, Iwan tersangkut mata pancing yang dilemparkan warga ke dasar sungai sambil ditarik-tarik. "Dia tersangku mata pancing, pas di kepalanya. Saya sangat sedih, saya tak sanggup melihatnya," kata warga Pengaram Mengkikip ini sambil menangis.

Setelah ditemukan sekitar 20 jam mulai dari kejadian, jenazah Iwan dibawa ke RSUD Meranti untuk divisum.

Terlihat keluarga Oni datang untuk menjemput jenazah Iwan. Beberapa polisi juga terlihat di kamar mayat RSUD itu. (grc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE