Bertemu Jokowi, Pengusaha Tekstil Berikan Solusi Soal PHK
foto: detik.com

Bertemu Jokowi, Pengusaha Tekstil Berikan Solusi Soal PHK

Jumat, 09 Oktober 2015|14:29:40 WIB




RADAR BISNIS - Para pengusaha di bawah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memberikan saran kepada Presiden Jokowi agar gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tak meluas. Presiden Jokowi mendengar langsung saran tersebut saat pengusaha dari API datang ke Istana siang tadi.

Sarannya adalah pemerintah harus mendorong perusahaan tekstil untuk terus tumbuh dengan cara menyediakan pangsa pasar dalam negeri yang luas, yaitu menghambat produk ilegal masuk ke Indonesia. Pangsa pasar tektil dan produk tekstil (TPT) lokal tergerus jadi hanya 30% dari 60%.

"‎Solusinya yang pasar. Masuknya barang-barang ilegal ini akan mendapat perhatian khusus. Bagaimana mencegahnya adalah dengan menghambat produk-produk ilegal masuk Indonesia. Karena pangsa pasar kita kan direbut oleh mereka (barang impor)," kata Ketua Umum API Ade Sudrajat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2015)

Menurutnya hal ini akan berefek langsung, sebelumnya pada 2010 pangsa pasar‎ TPT lokal mencapai 60%. Akan tetapi sekarang hanya tersisa 30,9%. Perubahan yang sangat signifikan tentunya membuat industri sulit tumbuh.

"Itu kebijakannya bersifat langsung. Karena pasarnya kan langsung ramai. Pasar itu responsnya seperti makan cabai. Kalau berhenti dari Tanjung Priok‎ pasti ke Tanah Abang langsung ramai," jelasnya.

Hal serupa, kata Ade pernah diterapkan ketika periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009. Dampaknya sangat luar biasa, meskipun hanya dilakukan selama setahun.

"Efektif‎. Karena itu pernah terjadi pada saat pemilihan Presiden Pak SBY, sanggup menghentikan itu selama setahun. Dan semua gudang di pabrik-pabrik kita kosong dengan menghentikan itu. Kenapa kita tidak sekarang," kata Ade.
(mkl/hen)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE