Rabu, 07 Oktober 2015|14:58:32 WIB
JAKARTA (RRN) - Proyek hotel terapung milik studio desain Salt & Water yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di perairan pedalaman, memenangkan Millennium Yacht Design Award. Hotel terapung ini akan menjadi solusi sempurna untuk pariwisata tanpa melanggar harmoni alam di sekitarnya.
Terdiri dari dua bagian yang berbeda, yakni konstruksi inti mengambang dan katamaran atau kapal dengan dua lambung berisi unit apartemen. Konstruksi inti mengambang yang berfungsi sebagai dermaga, terdiri dari ruang resepsionis, restoran, ruang acara, kantor untuk staf dan kafe. Pada bangunan ini, para tamu akan dihubungkan ke apartemen.
Setiap apartemen sebenarnya merupakan katamaran yang dirancang secara inovatif sehingga dapat dengan mudah dipisahkan dari dermaga. Katamaran ini juga bisa dinavigasikan, yang memungkinkan para tamu untuk memilih lokasi yang sempurna bagi liburan mereka.
Katamaran ini terdiri dari salon, dapur, kamar mandi, ruang penyimpanan dan ruang tidur yang terletak di atas salon. Para tamu juga dapat bersantai di dua lokasi luar ruangan terpisah, yang dinamakan "the flying bridge" atau jembatan melayang dan "the beach platform".
Setiap apartemen dapat menampung 2-4 orang, dengan mengonversi salon menjadi tempat tidur ganda. Dari platform pantai, penghuni mudah untuk mengakses air untuk berenang, menyelam, memancing dan berjemur.
Ide utama Salt & Water membangun hotel ini adalah memungkinkan pengguna bisa menikmati kunjungan mereka melalui navigasi pada kecepatan sangat lambat dan dengan pandangan yang tidak mengganggu dari alam sekitar.
Untuk alasan tersebut, katamaran memiliki bentuk yang tidak biasa, dengan jendela besar di depan. Katamaran apartemen ini dapat dianggap sebagai "frame alam", yang menghubungkan tamu dengan air dan langit dan mengisolasi mereka dari stres kehidupan sehari-hari.
Alan Crownover, Kepala Paradise Pools and Gardens, memasang lantai bergerak pertama ini sekitar setahun yang lalu di Palo Alto, California.
"Ini seperti membeli Ferrari," kata Crownover, yang memperkirakan instalasi kolam renang tersebut akan menghabiskan sekitar 2 juta dollar AS, termasuk setidaknya 300.000 dollar AS atau total Rp 1,3 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar) untuk lantai bergerak.
Kliennya, seorang eksekutif teknologi dengan dua anak, tertarik dengan kemampuan hemat ruang dan fitur keselamatannya. Kolam renang seluas 442 meter persegi ini mengambil hampir seperempat halaman. Ketika lantai naik, anak-anak menggunakannya untuk mengendarai skuter mereka.
Sementara itu Jordan Scott, Kepala Glen Gate Company, menginstal lantai pertama untuk kliennya di Westchester, New York dengan halaman belakang 1.000 kaki persegi (92 meter persegi). Kolam renangnya yang seluas 288 kaki persegi (26 meter persegi) dilengkapi air terjun, lampu LED dan lantai porselen ubin. Ketika lantainya naik, kolam renang ini berubah menjadi area untuk tempat duduk utama di halaman.
Kebanyakan lantai bergerak ini merupakan instalasi baru dan bukan dari kolam renang yang sudah ada. Pasalnya, rongga kolam renang harus sampai beberapa kaki lebih dalam dari biasanya untuk mengakomodasi peralatan. (kps/fn)