Senin, 05 Oktober 2015|14:29:46 WIB
JAKARTA (RRN) - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan ingin menetapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai program prioritas 2016.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan pemerintah ingin memperpanjang jangka pinjaman KUR hingga 10 tahun mulai 2016. Pemerintah juga berencana menurunkan kredit hingga sembilan persen.
"Kami ingin memperluas KUR. Yang tadi dibahas dalam rapat terbatas tadi itu lebih bagaimana agar KUR dimanfaatkan untuk perkebunan. Jadi KUR bisa diperoleh untuk kredit tanaman keras ," ujar Rini Soemarno saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin(5/10/2015).
Rini menjelaskan sampai saat ini rakyat masih sulit untuk mengakses kredit KUR di sektor perkebunan. Hal ini disebabkan jangka pinjaman KUR yang dibatasi hanya sampai tiga tahun.
Sedangkan usia tanaman perkebunan dari penanaman hingga berproduksi membutuhkan waktu rata-rata di atas tiga tahun.
"Makanya kita minta KUR diperpanjang 10 tahun, sehingga kebun-kebun rakyat seperti kelapa sawit atau pun teh bisa dapat pendanaan," jelas Rini.
Untuk itu, dengan RAPBN 2016, pemerintah menargetkan tahun depan bisa menyalurkan KUR hingga Rp120 triliun selain pengurangan bunga KUR hingga sembilan persen. (mtvn)