Datangi PLN, Warga Kateman Protes Rencana Listrik Hidup Satu Jam Mati Satu Jam
Sejumlah warga mendatangi Kantor PLN Kateman, Inhil. Mereka protes rencana pemadaman listrik 12 jam. Satu jam mati, satu jam hidup./FOTO: riauterkini

Datangi PLN, Warga Kateman Protes Rencana Listrik Hidup Satu Jam Mati Satu Jam

Senin, 05 Oktober 2015|11:24:26 WIB




TEMBILAHAN (RRN) - Kesal dengan krisis listrik berkepanjangan di daerahnya, perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda Kecamatan Kateman mendatangi kantor PLN Kateman. Kedatangan warga yang didampingi pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan anggota DPRD Inhil asal Kateman ini juga dipicu kabar bahwa pihak PLN akan melakukan pemadaman 1:1 dalam waktu dekat ini.


Kedatangan warga ke kantor PLN Kateman di Jalan Sudirman Sungai Guntung ini hanya diterima operator mesin yang disewa oleh PLN Kateman diketahui bernama Wawan. Warga mempertanyakan alasan pemadaman listrik 4:1, kemudian disusul kabar akan ada pemadaman 1:1 di daerah mereka ini, karena hal ini menimbulkan kerugian bagi warga, khususnya pelanggan PLN.


Saat itu, meluncur pengakuan dari operator mesin sewa tersebut, bahwa terjadinya pemadaman ini dikarenakan mereka sudah tidak menerima gaji 3-4 bulan.


Mendengar jawaban ini, membuat warga menjadi emosi, karena apa hubungannya mereka (operator) tidak digaji dengan pemadaman listrik, padahal pelanggan terus membayar rekening listriknya tiap bulan. "Kok, tidak digaji kenapa lampu (listrik) yang dimatikan, kami kan bayar. Urusan digaji atau tidak digaji kan bukan urusan masyarakat," teriak seorang warga dengan nada tinggi.


Warga tentu saja meresa gerah dengan krisis listrik yang sudah berlangsung lama di daerah mereka, padahal kejadian ini sudah menjadi sorotan pihak DPRD Inhil, bahkan pada tanggal 14 September lalu digelar hearing antara pihak dewan dengan perwakilan masyarakat Kecamatan Kateman dan Enok mengenai pemadaman tersebut. (teu/rtc)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE