Kamis, 01 Oktober 2015|10:36:05 WIB
PEKANBARU (RRN) - Data Dinas Kesehatan Riau menyebutkan sedikitnya, 38.898 warga Riau menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat terpapar kabut asap. Jumlah tersebut merupakan akumulasi penderita ISPA sejak 29 Juni hingga 28 September 2015. Dari jumlah tersebut, Pekanbaru merupakan kota tertinggi jumlah penderita ISPA. Yaitu mencapai 9.046 orang. Kemudian Siak dengan 4.682 orang penderita ISPA.
Kuansing menjadi kabupaten tertinggi ketiga jumlah penderita sebanyak 4.571 orang. Lalu disusul Rohul dengan jumlah penderita ISPA sebanyak 3.681 orang. Bengkalis dengan jumlah penderita ISPA sebanyak 2.918 orang. Lalu Inhu dengan penderita ISPA sebanyak 2.408 orang, Kampar sebanyak 2.240 orang penderita ISPA, Pelalawan sebanyak 2.043 orang penderita ISPA, Rohil sebanyak 1.676 orang penderita ISPA, Inhil sebanyak 1.355 orang penderita ISPA dan Meranti sebanyak 533 orang penderita ISPA.
Sementara, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan bahwa untuk pantauan satelite Terra Aqua pada sore hari, terpantau ada 101 titik panas di Riau. Sumatera Selatan mendominasi dengan 78 titik panas. Di Babel terpantau sebanyak 14 titik panas, Lampung ada 8 titik panas dan Bengkulu 1 titik panas. Sedangkan Riau dan Jambi nihil.
Namun, kendati nihil titik panas dan titik api, namun jarak pandang di Riau sangat terbatas. Seperti di Pekanbaru hanya sejauh 800 Meter (ASAP), Rengat sejauh 300 Meter (ASAP), Dumai sejauh 300 Meter (ASAP) dan di Pelalawan sejauh 250 Meter (ASAP). (teu/rtc)