Jumat, 25 September 2015|12:37:49 WIB
PEKANBARU (RRN) - Sempat dikembalikan ke Pemprov Riau, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau segera membahas Draf KUA-PPAS Rancangan APBD Perubahan 2015 yang sudah direvisi.
Pembahasan draf RAPBD P 2015 itu dijadwalkan pada Senin mendatang (28/9/2015). SKPD yang mengusulkan pagu anggaran terlalu besar, bakal dicoret.
"Kita minta untuk dikoreksi dan sudah dikembalikan lagi dan sudah kami bicarakan dengan pimpinan yang lain dan Insyaallah hari Senin nanti akan kami bahas," jelas Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, Kamis (24/9/2015).
Dalam pembahasan tersebut menurut politisi Demokrat ini misalnya saja berkenaan dengan pendapatan, neraca dan pagu anggaran. Selanjutnya akan ada pembahasan ditingkat Komisi DPRD Riau.
"Tentu nanti akan kita bahas dulu pendapatanya kita fikskan dulu. Kemudian kita seimbangkan neracanya dan tentukan berapa pagu yang kita siapkan kemudian nanti baru melalui Banggar meminta bantuan-bantuan Komisi untuk pembahasan," jelasnya.
Sementara itu, berkenaan dengan pengajuan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengajukan anggaran yang cukup besar dalam RAPBD Perubahan tersebut akan menjadi kajian oleh DPRD Riau.
Mengingat jika proyek dengan anggaran yang cukup besar dianggarkan pada APBD Perubahan dengan waktu yang singkat tidak akan terlaksana dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap serapan atau kinerja SKPD. Misalnya saja penganggaran yang ada di Dinas Bina Marga.
"Tidak mungkin kita kerjakan itu semua , tentu sudah kita sepakati juga semua. Misalnya Pimpinan Komisi juga sudah mengatakan setuju masalah kewenangan dan kemampuan SKPD untuk menyerap itu . Kalau kiranya kita juga merasa tidak mampu tentu akan kita coret. Lebih baik tidak usah dianggarkan dari pada nanti malah menjadi masalah dikemudian hari," lanjutnya.
Menurut pria yang akrab disapa Dedet ini bukan saja persoalan di Dinas Bina Marga, hal tersebut juga termasuk untuk dinas atau SKPD lainya. "Bukan hanya untuk Dinas Bina Marga, tapi termasuk penganggaran untuk SKPD lainya. Misalnya untuk Stadion Utama Riau," tutupnya.
(hal/fn)