Jumat, 25 September 2015|10:28:58 WIB
BAGANSIAPIAPI (RRN) - Pihak RSUD dr Pratomo Bagansiapi-api menyampaikan keluhan seringnya mati listrik yang berimbas pada kerusakan peralatan medis kepada Komisi D DPRD Rohil. Menurut salah seorang dokter Basri daya listrik RSUD hanya 200 V dan itu sering listrik mati. “Kalau sudah sering mati ini alat-alat medis banyak yang rusak, contohnya saja AC di ruangan tidak dingin, komputer dan lain sebagainya,” katanya.
Menurutnya, pihak RSUD telah menyurati PLN agar bisa dilakukan penambahan daya. “Jika listrik mati terpaksa menggunakan genset, kami minta DPRD bisa memberikan solusi,” katanya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Rohil, H Tatang Hartono menjanjikan pihaknya memfasilitasi persoalan tersebut. “Jadi berapa dananya akan kami usulkan dalam anggaran,” kata Tatang.
Kepala PLN Rayon Bagansiapi-api, Andi Arif membenarkan, pihak RSUD telah melayangkan surat ke PLN untuk mengatasi persoalan pemadaman tersebut, namun sejauh ini solusi yang ingin dicapai belum terlaksana. “Ya pernah kirim surat yang meminta agar listriknya pindah ke PLTD dari aliran PLTA saat ini,” kata Andi.
PLN terangnya, bisa saja melakukan hal tersebut sebagai upaya mengatasi pemadaman di RSUD namun kondisi defisit daya juga terjadi di PLTD. “Ya kenyataannya di PLTD juga terjadi pemadaman, mungkin untuk mengatasinya bisa akan kami sampaikan persoalannya ke area Dumai,” katanya. (teu/rpg)