Agen MI6 Ditemukan Tewas di Tas Saat Menyamar Jadi Wanita
FOTO: cnnindonesia

Agen MI6 Ditemukan Tewas di Tas Saat Menyamar Jadi Wanita

Rabu, 23 September 2015|13:14:22 WIB




JAKARTA (RRN) - Agen MI6 yang ditemukan tewas misterius di sebuah tas yang terkunci diduga bekerja sebagai mata-mata dengan menyamar menjadi seorang wanita, menurut laporan pakar forensik.

Dilaporkan The Independent, Gareth Williams ditemukan tewas dengan tubuh telanjang di sebuah tas olahraga yang terkunci di apartemennya di London pada 23 Agustus 2010.

Polisi memaparkan bahwa Williams memiliki banyak pakaian wanita, peralatan make-up dan wigsenilai 15 ribu pound sterling, atau setara Rp 335 juta.

Ketika itu, investigasi polisi yang menyelidiki kematian misterius Williams menunjukkan bahwa dia seorang waria yang diduga tengah melakukan permainan seks berbahaya yang menyebabkan kematiannya.

Lima tahun setelah kematian Williams, penyidik forensik Peter Faulding meyakini bahwa pakaian wanita yang dimiliki Williams merupakan bagian dari tuntutan pekerjaannya sebagai mata-mata.

"Pertanyaan vital yang tak pernah terjawab adalah, 'Apakah pakaian wanita itu digunakannya untuk bekerja?'," kata Faulding, dikutip dari The Independent, Minggu (20/9).
   
"Saya yakin (pakaian wanita) itu digunakan untuk bekerja," tutur Faulding, sembari menambahkan bahwa pertanyaannya itu telah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri Inggris dan FBI.

Banyak perbedaan pendapat dalam penyelidikan soal kematian misterius Williams. Faulding menampik teori yang dilontarkan Kepolisian Skotlandia, Scotland Yard, yang mengindikasikan bahwa Williams mengunci dirinya sendiri di tas olahraga setelah gagal mencobanya sebanyak 300 kali.

Faudling juga menyakini bahwa sejumlah pakaian wanita yang dimiliki Williams didanai oleh MI6.

Faulding menyatakan Williams dapat tampil menyakinkan sebagai seorang wanita. Hal ini, menurut Faulding, menjelaskan mengapa tetangga apartemen Williams mengaku hanya pernah melihat wanita di apartemen Williams.

"Saya yakin dia bisa menjadi perempuan sangat meyakinkan. Dia berpostur ramping dengan fitur feminin. Dan sebagai orang yang gemar mengendarai sepeda, dia mencukur kakinya," kata Faulding.

Polisi mengungkapkan Williams, agen yang diperbantukan dari badan intelijen Inggris GCHQ untuk MI6, telah mengunjungi kelab malam di Bistrotheque di London timur, sekitar 10 hari sebelum kematiannya.

Williams juga dilaporkan sempat mengunjungi bar untuk kaum gay, Barcode, tiga bulan sebelum ditemukan tewas.

Sebelum menjadi mata-mata, Williams menyelesaikan kursus desain pakaian dari sebuah sekolah seni Central Saint Martins di London.

Williams, berdasar investigasi polisi, mengunci dirinya sendiri di tas olahraga untuk mendapatkan kepuasan seksual. Meski demikian, pakar forensik yang menginvestigasi kematiannya menyatakan tidak ada bukti bahwa William seorang waria atau memiliki fobia ruang sempit, atauclausterphobia.

Petugas forensik menyatakan terdapat dugaan Williams tewas karena dibunuh.

Dokter yang terlibat dalam penyelidikan kematian Williams, Fiona Wilcox menyatakan Williams bisa saja tewas diracun. Meski demikian, Wilcox menilai penyebab kematian Williams mungkin tidak akan pernah terungkap.
(stu/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE