Rabu, 23 September 2015|11:41:02 WIB
SIAKHULU (RRN) - Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) dan program P4S Karya Nyata terus menjadi perhatian dan menorehkan Prestasi dalam upaya memajukan Pertanian di Kabupaten Kampar secara Khusus dan Riau pada umumnya.
Pada kali ini RTMPE dan P4S Karya Nyata dijadikan sebagai Kampung Radio LPP RRI Pekanbaru yang di siarkan langsung dari lokasi Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu Kabupaten Kampar Senin, (21/9/15).
Hal ini akan menjadikan kegiatan Pertanian di Kabupaten Kampar terutama kegiatan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) dapat memberikan Nilai dalam meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin kepada yang lebih baik.
Demikian salah satu poin yang disampaikan oleh Bupati Kampar H Jefry Noer saat moderator RRI Nurmala saat membuka sesi tanya jawab dalam dialog interaktif yang diawali dengan nyanyian kebanggan dan penyemangat peserta P4S Karya Nyata.
Selanjutnya di katakan Bupati Kampar Jefry Noer dengan pola ini masyarakat tidak lagi perlu jauh-jauh pergi berusaha apalagi dengan resiko tinggi,
"Cukup berusaha di areal 1000 meter persegi saja yang ada di sekitar pekarangan rumah yang dapat menghasilkan 15 sampai 20 juta perbulan,"kata Jefry Noer yang didampingi oleh Kepala LPP RRI Pekanbaru Sumarlina dan Kepala Bidang-bidang di LPP RRI Pekanbaru.
"Untuk itu saya tidak sepakat dengan yang dikatakan bahwa terjadinya kemiskinan disebabkan oleh kemalasan masyarakat,"tambah Jefry lagi.
Dikatakannya bahwa kenapa kemiskinan banyak karena selama ini tidak terarah dan tidak ada arahan apa yang akan di perbuat oleh masyarakat. Melihat kondisi seperti ini maka pada awal-awal pemkab kampar melakukan maping (pemetaan Masyarakat), seberapa banyak masyarakat Kampar itu yang miskin selanjutnya seberapa banyak yang menyukai bidang usaha baik pertanian, perikanan maupun pertanian.
"Karena pada bidang-bidang inilah dominasi kegiatan ekonomi masyarakat" Kata Jefry Noer yang dijuga didampingi Direktur Bank Riau Kepri Restu Fajar sekaligus sebagai Nara sumber.
Diungkapkannya kita akan terus memperoleh jumlah masyarakat yang miskin dan dilihat dari kehobian masyarakat maka di latihlah pada bidang pertanian, perikanan dan peternakan hingga saat ini.
"Pada Tahun 2015 para tamatan P4S Karya Nyata kita tingkatkan dengan mengintegrasikan dengan pola RTMPE, dimana komoditas pertanian, perikanan dan perkebunan di buat dengan pola integritas pada lahan 1000 atau 1500 meter persegi" Kata Jefry panjang lebar.
"Dengan program ini (RTMPE) kita berharap orang miskin jadi kaya dan In shaa Allah masuk sorga,"ungkap Jefry.
Dialog interaktif ini juga mendapat perhatian serius dari pemirsa termasuk dari petani yang berasal dari luar Kabupaten Kampar dimana sangat tertarik dengan program yang dilakukan oleh Pemkab Kampar ini, sehingga bertanya langsung kepada Bupati Kampar bagaimana cara dapat pelatihan dan ilmu seperti ini.
Bupati Kampar langsung memberikan solusi memang pelatihan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat kampar miskin saja.
"Tapi jangan putus asa, Pemkab Kampar siap untuk memberikan ilmu dan pelatihan bagi daerah-daerah lain di luar Kampar,"kata jefry Noer.
“Mari kita ajarkan masyarakat ibarat tangan diatas bukan lagi tangan dibawah, kita beri lubuk ikan maka berlomba-lombalah untuk mencari ikan sebanyak-banyaknya dan di Kampar RTMPE lah tempatnya,"tambah jefry lagi.
Kedepan Kampar akan membebaskan sebanyak 1200 KK dengan pola integrasi itu menanam bawang, ada sapi, ayam, sayuran, dengan pola ini Biasanya memelihara sapi anak adalah hasil utama.
"Untui itu di RTMPE kita jadikan urin dan kotoran sebagai hasil utama dan anak adalah hasil tambahan," kata jefry saat diminta menjelaskan lebih jauh tentang RTMPE ini
Sementara direktur Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang Fajar Restu menyampaikan bahwa pihanknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kampar atas kepercayaan yang diberikan kepada Bank Riau Kepri, oleh Karena Bank Riau Kepri siap untuk bersama-sama dalam memajukan petani di Daerah Khususnya petani di Kabupaten Kampar.
Dialog interaktif ini juga dihadiri salah seorang anggota DPRD Kampar Rahmad Jevari Juniardo, Kepala Dinas Terkait, Kepala Bagian, PPL dan peserta pelatihan P4S Karya Nyata dan Peserta jahit menjahit PKBM Bina Insan Mandiri. (man/fn)