Jumat, 18 September 2015|12:24:59 WIB
PEKANBARU (RRN) - Pemerintah Kota Pekanbaru mendapat bantuan 108 personil pasukan kebakaran lahan dan hutan dari pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana asap di wilayah setempat.
"Kami atas nama pemerintah kota mengucapkan terimakasih kepada bapak presiden atas bantuan pasukannya," ucap Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Rabu sore (16/9), usai menggelar pasukan penyambutan di halaman kantor Walikota,
Ayat menyebutkan bantuan pasukan ini yang terdiri dari tenaga medis dan tentara diharapkan bisa memadamkan titik api di Pekanbaru dan perbatasan.
"Seperti sisa api di Sido Rukun dan Air Hitam termasuk perbatasan Rimbo Panjang," ujar Ayat. Selain untuk pemadaman, Ayat juga berharap pasukan ini dapat juga membantu tenaga di posko pelayanan darurat asap yang dibuka Pemko bekerja sama dengan Provinsi di enam titik.
"Jelas di posko yang kami buka pada enam lokasi ini masih kekurangan tenaga," tutur Ayat. Adapun titik posko yamg dibuka Pemko adalah di depan MTQ Sudirman, depan Ramayana Sudirman, Alam Mayang, Rumbai depan pos Damkar, Panam.
"Pelayanan yang disediakan di posko tersebut pemeriksaan kesehatan, informasi kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan sebagainya," urai Ayat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Pekanbaru, Burhan Gurning, saat dijumpai di tempat yang sama membenarkan 108 personil bantuan ini langsung diberangkatkan untuk memadamkan sisa api di Sidorukun, Kecamatan Payung Sekaki.
"Tahap pertama malam ini mereka memadamkan sisa api yang masih ada asapnya, tetapi bukan titik api di Sidorukun," ujarnya.
Selanjutnya baru akan berkoordinasi lagi untuk membantu pelayanan Posko kesehatan yang ada. Termasuk kemungkinan membantu pemadaman titik api ke Rimbo Panjang, perbatasan Pekanbaru. Gurning menjelaskan sedari awal pihaknya sudah memberikan bantuan.
"Sejak saya jadi kepala BPBD Damkar, kami komit membantu pemadaman disana," tegasnya. Gurning menambahkan sejauh ini para personil bantuan pusat ini akan menggunakan peralatan mobil dan pemadam yang dimiliki oleh Pemko.
"Kami tidak tahu apakah mereka membawa peralatan, akan tetapi semua peralatan dan fasilitas Damkar akan dikerahkan untuk digunakan oleh mereka," pungkasnya. Paska ditetapkannya Provinsi Riau darurat asap, pemerintah pusat mengirimkan pasukan karlahut sebanyak 1.250, yang mendarat di Lanud Roesman Nuryadin Senin sore. (lusi).