BANDARA SSK II LUMPUH Warga Riau Pilih Pulang Lewat Padang dan Batam

BANDARA SSK II LUMPUH Warga Riau Pilih Pulang Lewat Padang dan Batam

Selasa, 15 September 2015|11:14:30 WIB




PEKANBARU (RRN) - Lumpuhnya aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, sejak Jumat (11/9/2015) hingga Sabtu pagi (12/9/2015) membuat ribuan calon penumpang pesawat tujuan Pekanbaru urung terlaksana.

Terganggunya penerbangan di SSK II rupanya tidak serta merta membuat ribuan penumpang pasrah. Sebagian diantaranya memilih untuk mengalihkan kepulangan mereka melalui penerbangan terdekat dari Pekanbaru, seperti Padang (Sumatera Barat,red) dan Batam (Kepulauan Riau,red).

Misalnya saja yang dilakukan Budi Firmansyah, warga yang berdomisili di Pangkalan Kerinci, Pelalawan . Ia memilih untuk pulang melalui Bandara Hang Nadim Batam, meskipun harus merogoh kocek untuk biaya tambahan.

"Ya, mau tidak mau saya harus pulang ke kerinci Sabtu ini, karena sudah dua hari tertahan di Jakarta. Kita kan gak bisa memastikan sampai kapan Bandara SSK II bisa kembali melayani penerbangan karena ditutupi asap itu, makanya saya dan rekan memilih untuk pulang lewat Batam," tandasnya.

Budi menjelaskan, untuk pulang ke Kerinci, memang ada dua pilihan, yakni melalui Bandara Minangkabau di Padang dan Hang Nadim di Batam. Namun ia memilih pulang melalui Batam, karena menganggap jarak lebih singkat.

"Kalau dari efisiensi waktu, lebih dekat dari Batam. Karena dari Batam tinggal nyebrang ke pelabuhan Buton. Cuma kalau ke Batam kami harus bermalam lagi , barulah paginya nyebrang pakai Kapal Ferry menuju Buton (Siak,red)," ujarnya

Menurut Budi, langkah tersebut tak hanya dilakukan dirinya saja, tetapi ratusan warga Riau yang sempat ditemuinya di Bandara Soekarno-Hatta kemarin memilih pulang lewat Batam.

"Ratusan orang melakukan hal sama dengan kami. Mungkin karena sudah dua hari menunggu tanpa kepastian di Jakarta, makanya memilih pulang lewat Batam," tandasnya.

Tak hanya lewat Batam, pria yang sehari-hari bekerja di PT RAPP tersebut menyebutkan sebagian penumpang tujuan Pekanbaru banyak juga yang memilih pulang lewat Bandara Minangkabau di Padang.

"Banyak juga rekan kerja dan saudara-saudara kami yang (pulang,red) lewat padang," tandasnya.

Menurut Budi lagi, bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau memang sudah sangat menggangu, baik dari segi kesehatan, aktifitas warga hingga roda perekonomian.

"Ini sudah sangat mengganggu. Sebagai masyarakat tentu kami ingin kondisi ini cepat berakhir," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bandara SSK II kembali lumpuh akibat kabut asap. Jarak pandang di SSK II hanya 300 meter, sehingga tidak memungkinkan dilakukan aktifitas penerbangan disana.

Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan mengatakan, pada pukul 06.30 wib tadi, jarak pandang hanya 200 meter, dan pada pukul 08.00 naik menjadi 300 meter.

"Bandara pagi ini masih berasap. Jarak pandang saat ini hanya 300 meter, sehingga tidak memungkinkan dilakukan penerbangan, sejak pagi tadi belum ada penerbangan," ujarnya.

Kondisi tersebut sudah terjadi sejak kemarin, dimana sebagian besar maskapai memilih untuk membatalkan penerbangan, akibat kabut asap yang tak kunjung membaik di Provinsi Riau.

Pagi ini, beberapa maskapai sudah menjadwalkan penerbangan baik dari Pekanbaru ataupun ke Pekanbaru. Seperti Garuda tujuan Jakarta, Lion Air Tujuan Jakarta, Citilink dari Surabaya ataupun sebaliknya. (hal/fn)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE