Payung Elektrik Rp 42 Miliar di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru Rusak

RADARRIAUNET.COM: Dua dari enam payung elektrik di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, mengalami kerusakan parah akibat dihantam hujan es, Sabtu (25/3/2023). Payung elektrik yang dibangun dengan biaya Rp 42 miliar tersebut menjadi sorotan karena proyeknya telah mengalami kemoloran.

Di dua sisi masjid, masing-masing tiga payung elektrik dipasang. Salah satu di antaranya tampak belum rampung di sisi kanan masjid, dengan besi payung melengkung ke bawah meski cover telah terpasang.

Di sisi kiri masjid, bagian tengah payung elektrik mengalami kerusakan, dengan cover berwarna putih yang rusak parah, lepas dari pengait, dan beberapa besi tampak turun.

Pekerja dari PT Bersinar Jesstive Mandiri, kontraktor yang menangani proyek ini, masih terlihat sibuk memperbaiki kerusakan dan memasang bagian pengait payung elektrik. Selain itu, mereka juga memperbaiki bagian lain seperti keramik pada payung elektrik yang dianggap rampung.

Proyek payung elektrik ini mengalami kemoloran dari waktu yang ditentukan, seharusnya rampung pada Desember 2022 lalu. Namun, setelah dua kali penambahan waktu, proyek ini belum juga selesai. Dispensasi waktu pengerjaan proyek senilai Rp 42 miliar diperpanjang hingga 50 hari kerja, lalu diperpanjang lagi 40 hari kerja hingga 28 Maret 2023.

Menjelang dua hari masa kerja berakhir, kondisi di lapangan masih belum juga rampung, terlepas dari dampak hujan es. Dengan kerusakan yang terjadi, proyek payung elektrik di Masjid Agung An-Nur ini terancam molor lagi.

RRN/GRC