LDP Syekh Abdul Samad Inhil Taja Seminar Bahaya Laten Narkoba
Dalam rangka menhimbau selurum komponen masyarakat waspada, LDP Syekh Abdul Samad Hamdy Tembilahan menggelar seminar sehari bahaya laten Narkoba./FOTO: riauterkini

LDP Syekh Abdul Samad Inhil Taja Seminar Bahaya Laten Narkoba

Jumat, 11 September 2015|13:03:21 WIB




TEMBILAHAN (RRN) - Sebagai bentuk antisipasi terhadap bahaya narkoba bagi generasi muda di Inhil, Lembaga Dakwah Pedesaan (LDP) Syekh Abdul Samad Hamdy menggelar seminar sehari tentang bahaya narkoba, Kamis (10/9/15). Seminar yang bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Sungai Beringin bertemakan 'Peranan orangtua, masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi bahaya latin narkoba ini digelar di aula Kantor Lurah Sungai Beringin Tembilahan.


Kegiatan seminar yang dibuka Lurah Sungai Beringin, Kurniawan dan diikuti kalangan tokoh masyarakat, pemuda dan ormas. Menghadirkan narasumber dari pihak kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan (Diskes).


Ketua Lembaga Dakwah Pedesaan (LDP) Syekh Abdul Samad Hamdy, Ustad H Abdur Bar Samad mengungkapkan, kegiatan seminar ini merupakan sebagai bentuk kepedulian lembaga dakwah ini terhadap bahaya latin narkoba yang saat ini sudah merambah sampai ke kawasan pedesaan. "Bahaya latin narkoba ini sudah sangat membahayakan perkembangan generasi muda kita sampai ke pelosok-pelosok desa, maka diperlukan sinergi semua elemen masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangannya," ungkap tokoh masyarakat Inhil yang masih aktif berdakwah sampai ke pelosok Inhil ini.


Ditambahkan, peranan orangtua sangat menentukan untuk mencegah terjerumusnya anak mereka dalam bahaya barang terlarang tersebut. Sedangkan masyarakat dan pemerintah harus peduli dan mengawasi peredaran dan bahaya narkoba di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Inhil. Untuk diketahui, LDP selain bergerak di bidang dakwah, namun juga berfokus kepada permasalahan sosial kemasyarakatan lainnya. Kedepan, lembaga ini secara intensif mengadakan dakwah ke pedesaan untuk menangkal berbagai bahaya paham yang menyimpang dan penyakit serta masalah sosial lainnya. (teu/rtc)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE