Jumat, 31 Juli 2020|00:30:25 WIB
RADARRIAUNET.COM: Penggunaan teknologi diperlukan sekarang ini terlebih pandemi covid-19 mengharuskan masyarakat untuk menghindari interaksi satu sama lain guna memutus mata rantai virus mematikan itu. Bahkan, penggunaan teknologi bisa membantu bisnis tetap bertahan yang ujungnya positif terhadap perekonomian.
"Memang tantangannya cukup besar di masa ini tetapi dengan teknologi menjadi lebih sukses dalam memobilisasi. Dengan teknologi juga beberapa produk lebih sukses di lingkungan Indonesia," kata Regional GM for Southeast Asia and Greater China at Rimini Street Andrew Seow, dalam sebuah Virtual Tea Time Session, Kamis, 30 Juli 2020.
Di sisi lain, tren pertumbuhan e-commerce dipandang akan masih terus berlanjut pada kuartal ketiga dan bahkan hingga kuartal keempat. Pasalnya, e-commerce menjadi salah satu alternatif untuk berjualan dalam memitigasi kondisi yang ada, termasuk bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Saya rasa ini menjadi salah satu terobosan kedepannya, yang menjadi gaya hidup baru dalam belanja. Apalagi didukung sistem pembayaran cashless dan digital yang menggantikan pembayaran secara cash," jelas pengamat ekonomi Josua Pardede.
Dia menilai dengan bergeraknya e-commerce ini akan menggerakkan sektor lainnya seperti logistik dan perusahaan pengiriman barang. Selain itu, sektor kelas menengah ke atas akan tetap menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan e-commerce tersebut.
"Ini lantaran kelas menengah ke atas saat ini masih memiliki daya beli, meski memang cenderung menahan diri dalam berbelanja dan hanya membeli kebutuhan pokok," kata dia.
Sebagai informasi, data industri e-commerce menunjukkan ada peningkatan transaksi harian pada e-commerce sebanyak 26 persen selama pandemi covid-19. Survei Facebook, Bain & The Company di Indonesia dan empat negara Asia Tenggara lainnya pun menunjukkan peningkatan konsumen baru sebesar 28 persen yang mencoba aplikasi e-commerce untuk pertama kalinya.
Sementara itu, Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar membenarkan perubahan perilaku konsumen dan masyarakat di Indonesia semakin nyata terjadi karena didorong oleh fenomena covid-19. Untuk mempercepat proses digitalisasi industri di Indonesia maka perlu segera mengimplementasikan strategi dan teknologi baru.
"Agar dapat mampu mengejar perkembangan tren," pungkas Arya.
RRN/medcom