Kabel Laut Trans-Pasifik yang Didanai Google Siap Beroperasi
Suasana kantor Google Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta. cnn

Kabel Laut Trans-Pasifik yang Didanai Google Siap Beroperasi

Sabtu, 02 Juli 2016|10:54:29 WIB




RADARRIAUNET.COM - Sebuah kabel serat optik bawah laut untuk koneksi Internet, yang sebagian dibiayai oleh Google untuk menghubungkan Jepang dan Amerika Serikat, dinyatakan telah siap melayani kebutuhan telekomunikasi dan dijadwalkan online mulai 30 Juni 2016.
 
Dalam sebuah siaran pers dari NEC Corporation, kabel trans-pasifik yang dijuluki "Faster" itu memiliki panjang 9.000 kilo meter dan membentang dari Oregon, Amerika Serikat, ke prefektur Chiba dan Mie di Jepang.
 
Kabel ini memberi akses Internet lebih cepat ke seluruh kawasan pantai barat Amerika Serikat dan sejumlah kota besar di Jepang. Ia juga punya kemampuan untuk terhubung dengan hub lain di Asia.
 
Proyek Faster pertama kali diumumkan pada Agustus 2014 dan dipimpin oleh sebuah konsorsium perusahaan Internet mengklaim hendak meningkatkan infrastruktur jaringan lintas benua. Kelompok ini termasuk Google, Global Transit, China Telecom Global, Singtel, China Mobile International, dan KDDI.
 
Faster juga bekerjasama dengan NEC, sebuah perusahaan teknologi informasi dan jaringan global yang berbasis di Jepang, untuk membangun sistem kabel dan membawanya online.
 
Proyek ini bukan investasi kabel laut pertama Google. Perusahaan telah berinvestasi dalam proyek yang menghubungkan Amerika Serikat dengan Amerika Selatan, Jepang, dan beberapa bagian Asia.
 
Proyek ini merupakan wujud dari rencana besar Google memiliki infrastruktur jaringan global yang lebih besar, baik skala lokal maupun internasional.
 
Faster disebut sebagai satu-satunya jalur kabel trans-pasifik dari jenisnya yang mampu memberikan kecepatan hingga 60 terabit per detik menggunakan kabel six-fibre pair.
 
"Dari awal proyek, kami berulang kali satu sama lain berkata "faster, faster, dan Faster, lalu pada satu titik itu menjadi nama proyek dan hari ini menjadi kenyataan," kata Hiromitsu Todokoro, ketua komite manajemen Faster, seperti dikutip dari The Verge. "Ini adalah hasil kolaboratif enam anggota dan keahlian bersama dengan dukungan NEC."
 
Dalam industri telekomunikasi, Alphabet selaku induk Google, memiliki anak usaha Google Fiber yang menyediakan akses Internet kecepatan tinggi di pasar Amerika Serikat. Mereka bakal memanfaatkan infrastruktur ini guna memperkuat jaringan dan bersaing dengan penyedia layanan broadband lain.
 
Alphabet juga memiliki Project Loon, berupa perangkat balon udara yang menyebarkan akses Wi-Fi untuk pengguna di daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur darat. 
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE