Rabu, 29 Juli 2020|02:34:49 WIB
RADARRIAUNET.COM: Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak siaga terhadap gelombang kedua covid-19. Penanganan dari sisi kesehatan, sosial, hingga ekonomi harus dipantau.
"Kita harus waspada kemungkinan dan antisipasi terhadap risiko terjadinya gelombang kedua," kata Jokowi kepada awak media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Juli 2020.
Menurut dia, gelombang pertama covid-19 sudah memengaruhi perekonomian dunia. Sejumlah negara bahkan telah menyatakan resesi, seperti Korea Selatan dan Singapura.
Kepala Negara mengingatkan situasi ekonomi global berkembang sangat dinamis, penuh ketidakpastian. Beberapa lembaga keuangan dunia bahkan selalu merevisi prediksi-prediksi pertumbuhan ekonomi global di 2020 maupun perkiraan di 2021.
"Meskipun di 2021 International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, maupun OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) meyakini bahwa perekonomian akan mulai tumbuh positif di 2021," jelas Jokowi.
IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 5,4 persen. Bank Dunia meramalkan perekonomian dunia naik 4,2 persen, sedangkan EOCD memperkirakan tumbuh 5,2 persen.
"Kalau perkiraan ini betul kita akan berada pada posisi ekonomi yang mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia. Indonesia juga diproyeksikan masuk ke kelompok dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok," ujar Jokowi.
RRN/medcom