P2KP Harus Punya Target dalam Membangun Kuansing
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kuansing, Fakhrudin ST saat membuka lokakarya sosialisasi P2KP di Balai Diklat Telukkuantan./FOTO: goriau

P2KP Harus Punya Target dalam Membangun Kuansing

Jumat, 11 September 2015|10:32:22 WIB




TELUKKUANTAN (RRN) - Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) telah membawa berbagai inspirasi, motivasi, iden dan gagasan baru serta mewarnai kebijakan pemerintah Kabupaten Kuansing dalam melaksanakan kebijakan pro rakyat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kuansing, Fakhrudin ST saat membuka lokakarya sosialisasi P2KP di Balai Diklat Telukkuantan.  "P2KP diluncurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, yang sebelumnya sudah ada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) yang masuk di Kuansing sejak 2008 sampai April 2015," ujar Fakhrudin.
    

 

Fahruddin juga menyampaikan keberhasilan program PNPM mandiri perkotaan yang sudah berjalan lebih kurang delapan tahun terakhir. Tentunya dengan adanya P2KP maka minimal memiliki pembelajaran tentang target dalam rangka membangun perumahan dan kawasan permukiman. Dengan tujuan tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 persen, melalui penanganan kawasan permukiman kumuh. Juga tercapainya 100 persen pelayanan air minum bagi penduduk yang dilakukan melalui tiga pendekatan yakni optimalisasi dan pembangunan baru, peningkatan efisiensi layanan air minum dan penciptaan lingkungan yang kondusif.


Seterusnya meningkatkan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) menjadi 100 persen pada tingkat kebutuhan dasar. Untuk mencapai keberhasilan P2KP ini disampaikan Fahruddin, harus memahami konsep 100 0 100, maka pada kesempatan lokakarya ini agar pemerintah daerah melalui satker PIP program P2KP dan ti asisten koordinator kota serta fasilitator harus memahami tujuh indikator kumuh.


Kemudian tercapainya penyusunan dokumen beseline 100-0-100 dan profil 100-0-100 di didelapan kelurahan dan desa. Yang terpenting lagi pencapaian kinerja seluruh BKM berstatus mandiri pada akhir tahun 2015. Selanjutnya mengendalikan pelaksanaan program tahun 2015 secara efektif dan efisien, dalam hal ini pemerintah daerah, swasta, BUMN, LSM, perguruan tinggi dan kelompok peduli lainnya minimal memahami P2KP.


Sementara Ketua panitia Zulhasri yang juga ketua askot Mandiri berharap peserta memahami P2KP, sehingga kalaborasi dan sinergi P2KP sesuai dengan arah dan kebijakan dan program pembangunan pemerintah daerah. Kegiatan ini katanya, dilaksanakan selama dua hari Rabu-Kamis (9-10/9), dimana jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini lebih kurang 60 peserta dan beberapa pelaku media dan narasumber. (teu/grc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE