Sejumlah Pangkalan Di Palu Jual Elpiji Subsidi Di Atas HET
Harga elpiji diluar pangkalan berkisar Rp30.000s/dRp35.000/tabung.Pic: ANT

Sejumlah Pangkalan Di Palu Jual Elpiji Subsidi Di Atas HET

Kamis, 04 Juni 2020|13:56:12 WIB




RADARRIAUNET.COM: Sejumlah pangkalan pengecer di Kota Palu, Sulawesi Tengah rata-rata menjual elpiji subsidi 3kg jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"Tindakan pangkalan "nakal" itu perlu dikenakan sanksi, sebab perbuatan mereka merugikan masyarakat dan melanggar aturan," ujar Edy, salah seorang pelaku usaha di Palu, Kamis.

Di lansir dari Antaranews.com, Ia mengatakan di wilayahnya di bilangan Jalan Kancil, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan pangkalan pengecer menjual gas elpiji 3kg dengan harga Rp20.000/tabung. Sementara HET elpiji subsidi untuk wilayah Kota Palu sebesar Rp16.000/tabung.

Dia menambahkan harga seperti itu sudah berlangsung cukup lama dan pemilik pangkalan tidak pernah ditindak. Karena tindakan mereka melanggar aturan dan sangat merugikan masyarakat, Edy minta agar Pemkot Palu bersama pihak Pertamina setempat untuk melakukan razia dan menindak tegas pangkalan nakal yang menjual elpiji subsidi di atas HET yang berlaku.

Hal senada juga disampaikan Susiana, seorang warga di wilayah yang sama. Ia menyatakan kesal dengan tindakan pangkalan yang menjual elpiji 3kg di atas HET.

Di sisi lain, kata dia, banyak elpiji 3kg dijual bebas diluar pangkalan dengan harga berkisar Rp30.000 s/d Rp35.000/tabung atau naik 100 persen dari HET hanya Rp16.000/tabung.

Ketua Apindo Sulteng, Achrul Udaya mendesak pemerintah dan PT Pertamina agar menertibkan pangkalan-pangkalan dan juga pengecer yang menjual elpiji di atas HET.

"Mestinya yang menjual elpiji subsidi hanya pangkalan pengecer resmi yang telah ditunjuk dan mendapat izin dari pihak berwenang," katanya.

Tetapi, kata dia, dalam prakteknya di lapangan, justru lebih mudah warga membeli elpiji diluar pangkalan,sebab stok selalu tersedia, meski harganya jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah.

"Terus dari mana pedagang mendapatkan stok elpiji 3kg?.Sudah pasti mereka membeli dari pangkalan, kemudian menjualnya lagi dengan harga yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia, persoalan tersebut sudah berlangsung lama dan seperti hanya dibiarkan saja. Buktinya, lanjut dia, sampai sekarang ini elpiji 3kg banyak dijual di luar pangkalan.

RRN/ANT.







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE