Rabu, 04 Maret 2020|14:10:17 WIB
RADARRIAUNET.COM: Pemerintah Indonesia berencana mengubah sebuah bangunan di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau menjadi rumah sakit khusus penanganan penyakit menular. Pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19) juga bakal ditempatkan di sana.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).
"Saya tidak membangun, tapi karena fasilitas sudah ada, lama tidak digunakan, akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat. Kita memiliki Pulau Galang, kemudian Natuna, sehingga ada pilihan, tidak semua dibawa ke satu tempat di Pulau Sebaru," ujar Jokowi.
Pulau Sebaru diketahui menjadi tempat observasi bagi ratusan kru kapal Dream World dan Diamond Princess. Sementara Natuna juga sempat menjadi tempat observasi bagi 238 WNI dari Wuhan, China.
Jokowi mengatakan renovasi gedung untuk rumah sakit khusus ini diperlukan agar ada fasilitas mumpuni untuk menangani pasien terjangkit penyakit infeksi. Salah satunya virus corona.
Meski saat ini sudah ada sekitar 132 rumah sakit yang siap menangani pasien dengan penyakit infeksi, Jokowi menegaskan pemerintah tetap membutuhkan rumah sakit khusus.
"Saya ingin ada fasilitas yang memang betul-betul siap setiap saat. Negara kita ini sangat luas sekali, sehingga kita harapkan pada titik-titik tertentu memiliki (rumah sakit khusus)," katanya.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan Pulau Galang di Kepulauan Riau dipilih karena aksesnya terbilang mudah dibandingkan dengan Pulau Sebaru. Menurutnya, akses ke pulau yang ada di Kepulauan Seribu itu lebih sulit karena harus menghadapi ombak besar.
"Ya itu rumah sakit khusus (penyakit infeksi). Jadi serupa untuk Natuna dan Sebaru, kalau ada case dibawa ke sana. Nanti Pak Menkes yang operasikan," kata Basuki.
Namun ia belum memperinci detail renovasi yang akan dilakukan. Rencananya ia baru akan mengecek lokasi tersebut bersama Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dalam waktu dekat.
"Itu lahan bekas Vietnam. Mungkin minggu ini saya ke sana dengan panglima TNI," ucapnya.
RR/cnni/zet