Rabu, 05 Februari 2020|10:51:28 WIB
RADARRIAUNET.COM: Baru minggu lalu wabah virus corona Wuhan dideklarasikan sebagai darurat kesehatan global atau PHEIC. Kini, para ilmuwan dan pakar penyakit memperkirakan bahwa wabah ini akan segera dideklarasikan sebagai sebuah pandemik oleh Badan Kesehatan Dunia ( WHO).
Kepada The New York Times, dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/2), Anthony Fauci selaku direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat berkata bahwa virus corona kali ini sangat, sangat mudah ditransmisikan dan hampir pasti akan menjadi pandemik.
Untuk diketahui, pandemik merujuk pada wabah yang lebih global daripada epidemik, sedangkan epidemik merujuk pada wabah yang bersifat lebih lokal atau regional. Para ahli, termasuk pakar penyakit menular Robert Webster di St. Jude Children's Research Hospital berkata kepada The Associated Press bahwa virus corona Wuhan akan menjadi virus yang sangat mudah menular.
Senada dengan Webster, Thomas Frieden yang merupakan mantan direktur Centres for Disease Control and Prevention (CDC) juga berkata bahwa wabah virus corona menjadi semakin sulit untuk diisolasi.
"Itulah sebabnya kemungkinan dia akan menyebar, seperti flu dan organisme lainnya, tetapi kita masih tidak tahu sejauh apa, seluas apa atau semematikan apa dia nanti," imbuhnya.
Melansir dari Business Insider, Senin (3/2); WHO mendefinisikan pandemik sebagai penyebaran sebuah penyakit baru yang mendunia. Hampir sama, CDC AS menyebut pandemik sebagai penyakit yang menyar ke beberapa negara atau benua dan biasanya menginfeksi banyak orang.
Sementara itu, Health and Safety Executive Inggris menyebut bahwa sebuah wabah virus bisa disebut pandemik bila sangat berbeda dengan jenis yang ada selama ini dan manusia tidak memiliki imunitas terhadapnya. Masih menurut Health and Safety Executive Inggris, sebuah penyakit juga bisa disebut pandemik jika menginfeksi banyak orang dalam area yang luas, ditularkan antar manusia dan menyebabkan penyakit klinis.
Riset Vaksin Corona
Secara terpisah Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan farmasi pelat merah melakukan riset untuk membuat vaksin corona. Hal tersebut dikatakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
“Kita juga dorong Biofarma dan kawan-kawan mencarikan riset untuk vaksin (corona) juga. Jadi mana tahu kita punya tumbuhan yang bisa dipakai melawan (corona) ini,” ujar Arya. Tak hanya itu, lanjut Arya, Kementerian BUMN juga meminta rumah sakit milik perusahaan plat merah meningkatkan kualitasnya. “Rumah sakit yang dipunyai BUMN harus antisipasi kalau ada pasien yang tersuspct corona,” kata Arya.
Selain itu, perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II diminta memperketat pemeriksaan orang-orang yang baru saja tiba dari negara yang terjangkit virus corona. “Jadi kita antisipasi di pintu masuk orang di AP dan Pelindo, laut dan udara siapkan perangkat apa orang itu dicurigai suspect corona,” ucap dia.
Virus corona diketahui telah menyebar ke sejumlah negara. Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia. Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan badan lemas. Namun, seiring berjalannya waktu, virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.
RR/kps/zet