Rabu, 30 Oktober 2019|12:01:31 WIB
RADARRIAUNET.COM: Gubernur Riau, Syamsuar menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali di Jakarta, Selasa (29/10) sore ini. Gubernur Riau sengaja menemui Menpora yang baru dilantik ini untuk menyampaikan usulan Stadion Utama Riau sebagai venue Piala Dunia U 20.
"Saya mohon doanya, sore ini (Selasa sore-Red), saya ke Jakarta menemui Menpora untuk mengusulkan stadion kita jadi tempat pertandingan piala dunia U 20. Pak Ayat (Wawako Pekanbaru, red), tolong bantu doa biar makbul doanya," kata Gubri ketika membuka seminar APBN dan Kebijakan Dana Transfer Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan oleh DJPb Riau di Pekanbaru, Selasa (29/10).
Gubri Syamsuar pun mengaku optimis karena Stadion Utama Riau yang berkapasitas 44.000 penonton ini masih berpeluang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan karena stadionnya sudah berstandar FIFA.
"Peluang itu jelas ada karena stadion kita sudah standar FIFA. Tadi saya juga ketemu teman saya dari Jakarta, dia pemain sepak bola. Saya tanya katanya dia sudah pernah lihat langsung stadion utama Riau, dia juga berpendapat stadion kita bisa (jadi tuan rumah, red," tuturnya.
Seperti diketahui, Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 setelah FIFA selaku otoritas sepak bola tertinggi di dunia melakukan general meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10). Dalam bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Indonesia berhasil menyisihkan Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri. Di sela-sela pertemuan umum FIFA itu, dilakukan presentasi akhir dari proses bidding Piala Dunia U-20 2021.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, datang langsung ke Shanghai untuk melakukan presentasi. Hasil presentasi PSSI tentang sepak bola Indonesia yang dibawakan Ratu Tisha mengundang decak kagum bagi FIFA. Setelah presentasi, FIFA akhirnya mengumumkan Indonesia berhak menjadi tuan rumah event sepak bola yunior terbesar di dunia tersebut. “Alhamdulillah Indonesia menang dan terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021,” kata Kepala Media dan Hubungan Internasional PSSI, Gatot Widakdo. “Salah satu poin kita menang adalah suksesnya presentasi di depan FIFA,” kata Gatot Widakdo.
Proses bidding Indonesia merupakan satu dari sejumlah negara yang masuk daftar pendek untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Tanah Air menjadi satu dari tiga calon host tersisa bersama dengan dua negara Amerika Selatan, Brasil, dan Peru. Indonesia menjadi wakil AFC tersisa setelah Myanmar/Thailand dan Bahrain/Arab Saudi/Uni Emirat Arab mengundurkan diri. Bagi PSSI, pencalonan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang menuju misi membawa Indonesia menjadi host Piala Dunia senior pada 2034 atau 2038.
Stadion memprihatinkan
Sementara itu, Stadion Utama Riau di Tampan, Pekanbaru, Riau, ini memang sangat jarang digunakan pasca dipakai untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012. Kondisi stadion yang awalnya terbilang megah tersebut kini sangat memprihatinkan. Selain tidak terawat, stadion ini juga jarang digunakan untuk menggelar pertandingan. Untuk itu, pengelolaan stadion ini sedang ditawarkan untuk dikelola pihak swasta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Doni Aprialdi saat itu menjelaskan, pihaknya sudah dilakukan komunikasi ke sejumlah perusahaan swasta untuk mengelola stadion yang biaya pembangunannya sudah menghabiskan anggaran daerah Rp1 triliun lebih tersebut.
"Soal aset stadion, memang gubernur inginnya dikelola swasta, karena kalau berharap APBD masih banyak lagi kebutuhan lain," ujarnya kepada awak media, Selasa (22/10). Menurut data pemda, Stadion Utama Riau memiliki luas area mencapai 66,4 hektare, dengan luas gedung stadion sekitar 7,4 hektare dan mampu menampung hingga 44.000 penonton.
RR/grc/zet